Moneter.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
menargetkan akan menambah dua kali lipat jumlah galeri
investasi syariah pada tahun 2018. Hal ini guna meningkatkan literasi pasar modal syariah di kalangan
masyarakat.
”Tahun ini, sekarang yang diresmikan ini, yang ke-40. Tahun depan,
dua kali lipat jadi 80 galeri, bahkan kalau mungkin lebih,” kata Kepala
Divisi Pengembangan Wilayah BEI, Harry Prasetyo, Minggu (05/11).
Harry menjelaskan, BEI mempunyai komitmen
yang kuat dalam mendukung pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Tahun ini, BEI mendapat penghargaan dari Global Islamic Finance Award
(GIFA).
“Dan sudah dua kali BEI mendapatkan penghargaan ini secara
berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa komitmen untuk mengembangkan industri
syariah tetap konsisten,”ujarnya.
Harry melanjutkan, dengan menambah
galeri investasi syariah di berbagai kota dan lokasi, diharapkan pula akan
meningkatkan literasi tentang pasar modal syariah.
Saat ini, lanjutnya, di
Kalbar angka literasi pasar modal syariah hanya 3,5%. Artinya dalam 100 orang,
hanya empat orang saja yang paham tentang pasar modal syariah.
Sedangkan secara nasional, indeks
literasi terhadap pasar modal syariah hanya mencapai 0,02% atau dari 10 ribu orang
di Indonesia hanya dua saja yang paham. ”Jauh dibanding literasi tentang
perbankan yang sudah mencapai 75%,” kata Harry.
Pembukaan galeri investasi syariah di
kalangan perguruan tinggi juga dimaksudkan untuk meningkatkan literasi dan
inklusi di sektor tersebut.”Karena harus diakui, perguruan tinggi menjadi salah
satu faktor berkembangnya industri pasar modal di Indonesia. Salah satunya
mereka mempunyai tingkat edukasi yang bagus,” ujar dia.
“MNC Securitas mempunyai komitmen yang
sama dalam mengembangkan pasar modal syariah di Indonesia. Bagi MNC Securitas,
galeri investasi syariah BEI IAIN Pontianak yang digandeng mereka sekaligus
menjadi galeri investasi ke-60,” tegas
