Moneter.co.id – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, BI bersama pemerintah saat ini sedang konsentrasi pada potensi lonjakan harga pangan dalam upaya meredam Inflasi selama Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Sebelumnya pemerintah dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah menggelar rapat pengendalian harga pangan.
Agus menjelaskan, koordiansi kemarin bagus sekali karena semua menteri seperti Mendag, Mentan dan badan-badan yang terlibat seperti Bulog, PLN dan Pertamina mendiskusikan tentang pengendalian inflasi.
“Konsennya mengendalikan volatile food. Jadi mau meyakinkan bahwa pasokan tersedia, sehingga tidak ada tekanan harga,” ucapnya di Gedung BI.
Sementara untuk daerah-daerah yang pasokannya belum cukup dan berpotensi kurang, dia menerangkan pemerintah akan berkoordinasi dengan badan setempat untuk segera bergerak guna menambah pasokan pangan agar tidak terjadi kelangkaan.
Pemetaan-pemetaan daerah tersebut, dilakukan bersama Bappenas. “Ini koordinasinya untuk daerah-daerah bersama Menkeu, Bappenas, dan menteri yang lain. Kita koordinasi jangka pendek,” ujar Agus.
Menurutnya, BI dan pemerintah akan melakukan rapat terakhir jelang Lebaran, untuk memastikan kembali harga pangan tidak akan bergejolak.
“Kami akan rapat lagi nanti 12 Juni, koordinasi dengan pemerintah, agar semuanya tercukupi (pasokannya),” pungkasnya.
Rep.Hap