Senin, Oktober 6, 2025

‘Hanya’ Kantongi USD139,77 Juta, Pendapatan Harum Energy Turun 8,72 Persen di Semester I/2019

Must Read

Moneter.id – PT Harum Energy Tbk (HRUM) membukukan pendapatan
senilai US$ 139,77 juta di semester I/2019. Pendapatan ini turun 8,72% secara
tahunan dari US$153,13 juta pada semester I/2018.

Perseroan mengungkapkan, pendapatan itu bersumber dari
penjualan batu bara ke pasar ekspor US$132,72 juta, pendapatan sewa alat berat
US$3,53 juta, pendapatan sewa jalan pengangkutan US$2,78 juta, dan pendapatan
sewa time and freight charter US$729.951.

Pada 6 bulan pertama tahun ini, emiten pertambangan
ini menjaga beban pokok pendapatan dan beban langsung di level US$102 juta.
Namun, beban umum dan administrasi naik 9,94% secara tahunan menjadi US$10,96
juta.

Alhasil, laba periode berjalan yang dikantongi Harum
Energy mencapai US$14,19 juta pada semester I/2019, turun 34,87% secara tahunan
dari US$21,79 juta.

Adapun, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk menyusut 26,17% year-on-year dari US$17,16 juta menjadi
US$12,67 juta.

“Penyebab utama tergerusnya laba bersih perseroan pada
semester I/2019 yakni penurunan harga batu bara,” kata Direktur Utama Harum
Energy, Ray Antonio Gunara.

Menurutnya, rerata harga jual turun 14% dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu. Di sisi operasional, Harum Energy
mengklaim realisasi produksi batu bara sampai dengan semester I/2019 masih
sesuai target perseroan.

Kemudian untuk mengenjot pertumbuhan penjualan,
perseroan tengah menjajaki penjualan batu bara di pasar ekspor, seperti India,
Bangladesh, China, Korea Selatan, Taiwan serta Thailand.

Ray mengakui, ada beberapa tantangan pada semester
II/2019, misalnya saja harga batubara yang terus menurun serta pengendalian
biaya produksi. Oleh karena itu, perseroan terus mempertahankan efisiensi produksi
dan biaya operasional.

Target produksi batu bara yang dibidik perseroan pada
2019 sekitar 4,5 juta ton hingga 5,0 juta ton dan saat ini, jumlah cadangan
batubara HRUM tercatat sekitar 64 juta ton.

Pada 2019, HRUM membidik pendapatan sebesar US$ 300
juta hingga US$ 350 juta. Sementara mengenai belanja modal, pada tahun ini
mereka memyiapkan belanja modal sebesar US$ 8 juta yang berasal dari kas
internal.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img