Selasa, September 30, 2025

Harga Bitcoin Melonjak, CEO Tokocrypto: Keuntungan Menanti

Must Read

Moneter.id

Harga Bitcoin menjelang tutup tahun 2020 mengalami peningkatan secara
berturut-turut pada Rabu (16/12) di level US$20.000 dan Kamis (17/12) telah
mencapai level US$23.800.

Pang Xue Kai, Co-founder
& CEO
Tokocrypto mengatakan, Bitcoin telah melonjak sekitar 20 persen
minggu ini, menembus US$23.800 pada Kamis (17/12) untuk pertama kalinya dan
memicu prediksi bahwa lebih banyak keuntungan menanti untuk aset kripto
terbesar di dunia.

“Lonjakan harga Bitcoin di tahun ini tidak terlepas
dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap investasi bitcoin, ditambah
faktor pandemi yang membuat masyarakat mengeksplor pendapatan pasif melalui
investasi trading dan peranan media dalam mengedukasi
masyarakat terkait aset kripto,” ucapnya disiaran pers yang diterima, Jumat (18/12/2020).

Selain itu, adanya peningkatan adopsi
trader dan fund manager mulai melihat trend positif bitcoin
sebagai aset safe haven dan menggantikan spot emas yang secara
grafik mengalami penurunan beberapa bulan ini.

“Ini merupakan awal dari babak baru bagi Bitcoin.
Banyak faktor yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap berbagai aset
kripto, pun kepercayaan pada Bitcoin sendiri mulai pulih setelah
mengalami market crash di awal 2018,” tambah Teguh Kurniawan
Harmanda, Chairman Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO). 
Menurutnya, saat ini waktu yang tepat untuk masyarakat
mulai berinvestasi dalam trading aset kripto.

Survei yang dilakukan The Tokenist pada
4,852 individu di 17 negara menembukan bahwa kepercayaan pada Bitcoin,
pengetahuan dan kepercayaan pada mata uang digital, telah meningkat selama tiga
tahun terakhir. Lebih dari 45% dari responden mengatakan mereka lebih suka
berinvestasi dalam Bitcoin daripada saham, real estate dan emas.

Survei juga menemukan bahwa ada kenaikan
kepercayaan responden pada Bitcoin dibandingkan bank – bank, yakni sebesar 29%
sejak 2017.

“Selama beberapa bulan terakhir, ada institusi
yang membeli Bitcoin. Pertanyaannya, mengapa institusi tradisional ini membeli
Bitcoin? Karena pasar Bitcoin telah berada dalam posisi mature ke
titik di mana sekarang menjadi proposisi investasi yang menarik bagi institutional investors,” papar Kai.  

Lanjutnya, persediaan Bitcoin terbatas, tidak ada
inflasi, transaksi terus bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan membeli
atau menjual emas fisik. Bitcoin dapat direkayasa menjadi perangkat lunak dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Institutional
investors
 melihat bahwa mereka dapat mengalokasikan dana yang
mereka miliki ke obligasi, hutang, ekuitas, komoditas.

“Dari berbagai faktor tersebut, perusahaan mulai
melihat Bitcoin sebagai salah satu kelas aset untuk mengalokasikan dana mereka,”
tutupnya.

Sementara,
Tokocrypto sebagai platform pedagang aset kripto terpercaya dan terdepan
di Indonesia, mencatatkan harga Bitcoin pada Rabu (16/12) lalu, menembus level
290 juta dan memiliki spread harga yang sangat kecil selisihnya yakni hanya Rp1
saja, jika dibandingkan exchange lain yang memiliki spread
harga sangat lebar antara harga beli dengan harga jualnya.

Mungkin bagi yang belum berpengalaman dalam tradingspread harga
dan likuiditas ini menjadi hal yang sepele. Namun bagi trader yang
serius dan berpengalaman, selisih spread harga ini bisa
menjadi game changer dalam setiap keputusan trading-nya.
Hal ini tentu saja tidak lepas dari adanya support teknologi Binance sebagai
salah satu pedagang aset kripto besar di dunia.

Dalam dunia aset kripto, faktor keamanan menjadi hal
yang utama. Selain terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi (BAPPEBTI), Tokocyrpto juga dalam proses melanjutkan re-certification Keamanan
Sistem Informasi ISO27001:2013.

“Kami harap hal ini bisa memberikan
rasa aman, nyaman dan transparan bagi masyarakat yang baru ingin memulai trading aset
kripto ataupun para trader untuk melakukan transaksi
melalui Tokocrypto,” kata Kai.

Tokocrypto bersama Binance juga sedang
menyelenggarakan Cuan Battle 3.0, kompetisi tim trading khusus pair BIDR
yang berlangsung pada 11-27 Desember 2020 dengan kesempatan memenangkan total
hadiah sebesar Rp150 juta dalam bentuk BIDR. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img