Senin, Oktober 6, 2025

Indonesia-Eurasia Sepakat Tingkatkan Ekonomi dan Investasi

Must Read

Moneter.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan
pemerintah Indonesia dan Eurasia sepakat menandatangani nota kerja sama (MoC) untuk
meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya bidang perdagangan dan investasi
pada tahun 2019. Penandatanganan berlangsung hari ini,
Kamis (14/2) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Pada pertemuan ini, kedua Menteri
menyepakati peningkatan kerja sama bilateral dengan membentukan kelompok kerja
bersama. Karena itu, kedua Menteri menginstruksikan pejabat teknis segera
memfinalisasi MoC. Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan
sebelumnya yang berlangsung pada Desember 2017.

MoC
merupakan suatu bentuk kesepakatan untuk membentuk Joint Working Group yang
membahas cara dan upaya meningkatkan perdagangan dan investasi kedua pihak.
Sebelumnya, EEC sudah menandatangani MoC serupa dengan beberapa negara ASEAN
seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Kamboja,”
ungkap Mendag
saat penandatanganan pernyataaan bersama dengan Menteri Integrasi dan
Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Tatyana D. Valovaya.

EEC merupakan badan pemerintahan
kesatuan integrasi ekonomi di wilayah Eurasia (EAEU) yang dibentuk pada tahun
2014. EAEU beranggotakan negara-negara di kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah
seperti Federasi Rusia, Republik Armenia, Republik Belarusia, Republik
Kazakhstan, dan Republik Kyrgystan.

“Diharapkan
terbentuknya kelompok kerja bersama akan mendorong hubungan perdagangan dan
investasi antara Indonesia dan EEC, penghapusan hambatan perdagangan dan
kolaborasi di berbagai sektor yang menjadi mutual interest kedua pihak,”
pungkas
Mendag.

Nilai perdagangan Indonesia-EAEU pada
tahun 2017 mencapai USD 2,79 miliar. Pada tahun tersebut ekspor Indonesia ke
EAEU sebesar USD 1,25 miliar dengan produk utamanya adalah minyak kelapa sawit
(USD 386,75 juta), peralatan mesin (USD 178,16 juta), kopi (USD 78,97 juta),
biji palem (USD 77,22 juta), dan margarin (USD 50,92 juta).

Sementara nilai impor Indonesia dari
EUEA pada tahun 2017 sebesar USD 1,54 miliar dengan produk utama antara lain
produk baja setengah jadi (USD 419,18 juta), pupuk mineral dan kimia (USD
322,45 juta), gandum dan meslin (USD 246,16 juta), serta alumunium (USD 82,89
juta).


- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img