Moneter.co.id – Pada tahun 2017, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
dinobatkan sebagai bandar udara terbaik di Indonesia tahun 2017 oleh Majalah
Bandara. Patut diapresiasi, mengingat Bandara Soekarno Hatta yang tak muda lagi
jika dibandingkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan.
Penghargaan
yang didapatkan ini tak bisa dilepaskan dari upaya pengelola untuk meningkatkan
pelayanan, fasilitas, dan kenyamanan setiap pengunjung yang datang ke sana.
“Bandara Soetta dibangun untuk
menggantikan bandara internasional komersial pertama Indonesia, Bandara
Kemayoran”
Bandara Soekarno Hatta merupakan hasil rancangan arsitek
terkenal asal Perancis, Paul Andreu. Dia juga yang telah mendesain bandar udara
internasional Charles de Gaulle, Paris, Perancis. Melalui tangan dinginnya,
bandara internasional Soekarno-Hatta mengusung konsep arsitektur lokal dengan
kebun tropis di antara lounge dan tempat tunggunya.
Bandara Kemayoran | Foto: Kompas
Sebelumnya,
Bandara Soetta dibangun untuk menggantikan bandara internasional komersial
pertama Indonesia, Bandara Kemayoran. Bandara Kemayoran dibangun pada
tahun 1940 dan pesawat DC-3 Dakota milik perusahan penerbangan Hindia Belanda
Koninklijk Nederlends Indische Luchvaart Maatschapij (KNILM) menjadi pesawat
pertama yang mendarat di sana.
Pada 1985,
Bandara Internasional Seokarno Hatta mulai diresmikan sebagai bandara
utama Indonesia setelah Bandara Kemayoran Jakarta di-non aktifkan pada 1985.
Penonaktifan Bandara Kemayoran ini dikarenakan posisi yang begitu dekat dengan
basis militer Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma.
Lokasi bandara
pengangkut penumpang sebaiknya memang menjauh dari basis militer.
Maka, dipilihlah Cengkareng, Tangerang, Banten yang jauh dari Bandara
Halim Perdanakusuma sebagai lokasi penggantinya.
Pada tahun
1975 hingga 1981, proses pembangunan Bandara Internasional Soekarno Hatta mulailah
dilakukan dengan rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 bangunan
terminal internasional, 3 terminal domestik dan 1 terminal Haji di Bandara
Soekarno-Hatta.
Dilansir dari laman wikipedia, untuk
mendirikan bandar udara utama Indonesia yang megah ini, dibutuhkan tak kurang
dari 465 juta USD. Biaya tersebut pun masih belum termasuk anggaran
pembangunan apron yang memakan biaya hingga 216 juta USD. Kalau dikalkulasikan,
awal mula dibangunnya Bandara Internasional Soekarno Hatta membutuhkan uang
kurang lebih 681 USD. Dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat
itu sebesar Rp 970, sekitar Rp 660.570.000.000 dikeluarkan untuk membangun
Bandara Soekarno Hatta.
Sebelum memakai nama Bandar Udara
Soekarno Hatta, proyek bandara utama Indonesia ini diberi nama Jakarta
International Airport Cengkareng (JIA-C). Kemudian, nama dua tokoh proklamator
besar Indonesia sekaligus bapak presiden dan wakil presiden pertama Indonesia,
Soekarno Hatta dipilih sebagai nama bandara utama Indonesia.
Kini, Bandara
Soekarno Hatta telah dilengkapi dengan Automated People Mover System (APMS)
atau Skytrain. Skytrain merupakan kereta yang memiliki bentuk mirip kereta
ringan atau Light Rail Transit (LRT) tapi memiliki sistem
otomatis sehingga tidak perlu ada masinis untuk mengendalikannya.
Sistem ini
sendiri merupakan sistem yang baru diterapkan Indonesia. Bisa dibilang,
skytrain bandara Soekarno-Hatta adalah skytrain pertama di Indonesia. Namun,
saat ini skytrain Bandara Soekarno Hatta baru melayani perpindahan
penumpang dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.
Selain
skytrain, fasilitas lain yang dibangun untuk meningkatkan kenyaman pengunjung
bandara adalah dengan adanya kereta bandara. KA Bandara Soekarno-Hatta
memiliki rute sepanjang 37,6 kilometer dan melayani rute Stasiun Manggarai –
Stasiun Sudirman Baru- Stasiun Duri- Stasiun Batu Ceper – Stasiun Bandara
Soekarno-Hatta dengan jarak tempuh 55 menit.
Untuk
mendukung operasi KA Bandara Soekarno-Hatta, stasiun ini dilengkapi fasilitas
ramah disabilitas seperti ramp, guiding block, lift, dan
eskalator. Lalu dilengkapi dengan vending machine, tapping
gate, commercial area, toilet, hingga mushala. Khusus di
Stasiun Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi public hall dan waiting
lounge.
(HAP/phinemo.com)