Moneter.id – Jakarta – Emiten listrik milik Negara, PT PLN (Persero)
meraih juara kedua dalam ajang International SDG Innovation Leader Summit 2023
di New York, Amerika Serikat (AS), berkat inovasinya dalam program Surya Power
Solusi untuk Negeri (SuperSUN).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan
komitmen perseroan untuk terus menerangi daerah-daerah 3T yang belum tersentuh
listrik. Salah satu strategi yang digunakan dalam melistriki daerah 3T adalah
dengan memanfaatkan potensi sumber daya energi lokal.
“SuperSUN menjadi salah satu upaya
inovasi yang dilahirkan oleh insan PLN. Penghargaan yang diraih oleh insan PLN
ini tentu membuat kami bangga sekaligus menjadi cambuk bagi kami untuk tetap
semangat dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya,
Selasa (03/10/2023).
Melalui SuperSUN, PLN mampu bersaing dengan
11 tim dari berbagai negara karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan
sosial masyarakat, dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
Selanjutnya, pembangunan yang inklusif dan
terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan
dari satu generasi ke generasi berikutnya sesuai dengan tujuan dari sustainable
development goals (SDGs).
Melalui SuperSUN, PLN memanfaatkan tenaga
surya untuk menghasilkan listrik bersih yang andal bagi masyarakat dan
mengusung konsep keberlanjutan.
PLN mencatat berhasil melistriki Pulau
Yarweser, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat sebagai area pilot project. Dalam
proses penerapan inovasi tersebut, PLN juga berkolaborasi dengan pemerintah
daerah dan masyarakat setempat.
“PLN memberikan SuperSUN set yang
terdiri dari satu buah inverter box, baterai dan kilowatt-hour (kWh) meter yang
dihubungkan dengan solar panel secara gratis kepada setiap masyarakat yang belum
mempunyai aliran listrik,” kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga memberikan pelatihan
kepada masyarakat terkait proses pemeliharaan dan pengoperasiannya. Dalam
implementasinya, SuperSUN berhasil menghasilkan listrik dengan harga yang
sangat murah yaitu hanya Rp1.237/kWh atau jauh lebih murah dibandingkan dengan
menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel.
“Tentu biaya SuperSUN jauh lebih murah.
Selain itu, biaya investasi yang dibutuhkan untuk merakit satu unit SuperSun
hanya Rp18 juta hingga Rp30 juta,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Darmawan menyatakan SuperSUN
terbukti menjadi karya inovasi unggulan PLN karena mampu mendukung percepatan
rasio elektrifikasi (RE) dan rasio desa berlistrik (RDB) 100 persen demi
mewujudkan energi berkeadilan di Indonesia.
Menurutnya, SuperSUN juga dapat diduplikasi
dan dikembangkan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia karena ramah
lingkungan, mudah diaplikasikan, efisien dan harganya lebih stabil. Hal itu
sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
“Tidak hanya perkara harga energi yang
murah, SuperSUN juga memberikan dampak nyata terhadap SDGs seperti tidak ada
kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas, energi dan sanitasi
bersih, energi terjangkau dan bersih, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
serta berkurangnya kesenjangan dan aksi iklim,” ucap Darmawan.
SuperSUN merupakan salah satu solusi ramah
lingkungan untuk melistriki masyarakat di daerah terisolir atau wilayah
terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). PLN membangun pembangkit individual
tenaga surya dan baterai untuk menghadirkan listrik 24 jam.