Moneter.id – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,79 triliun di
kuartal I/2020.
Pencapaian ini naik 9,8% bila
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp
1,63 triliun.
“Kinerja marketing sales ini ditopang oleh beberapa
peluncuran produk baru sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, yakni empat
produk residensial dan dua produk komersial serta penjualan lahan,” kata Direktur Bumi Serpong Damai,
Hermawan Wijaya, Rabu
(20/5/2020) .
Katanya, penjualan
residensial pada kuartal I/2020 tercatat Rp 1,06 triliun atau berkontribusi 59% terhadap total marketing sales BSD.
Realisasi tersebut berasal dari penjualan
kluster Mozia, Savia, Greenwich, Vanya Park, Fleekhauz, Nava Park, The Zora di
BSD City serta Grand Wisata Bekasi.
Sementara itu, penjualan dari produk
komersial mencapai Rp 734 miliar atau berkontribusi 41% terhadap total marketing sales.
Lanjutnya, penjualan ini ditopang oleh penjualan lahan komersial sebesar Rp 525
miliar yang sebagian besar berasal dari lahan di BSD City, diikuti oleh
penjualan strata title sebesar Rp 76 miliar yang
ditopang dari proyek Apartemen South Gate di Jakarta Selatan, The Elements di
Jakarta Selatan, Akasa dan Upper West di BSD City.
“Penjualan
ruko sebesar Rp 133 miliar di ruko ICE Business Park dan North Point – Nava
Park di BSD City. “BSD City masih memberikan kontribusi terbesar terhadap total marketing sales yaitu 72%, Grand Wisata sebesar
10% dan diikuti masing-masing oleh Nava Park 6%, The Zora 4%, Kota Wisata 3%
dan Taman Banjar Wijaya 2%,”kata Hermawan.
Hermawan mengatakan, BSDE akan terus melanjutkan penjualan berupa proyek-proyek
yang telah berjalan sepanjang tiga bulan pertama ini. Selain itu, BSDE tengah
gencar memasarkan program Move
in Quickly (MIQ)
untuk memasarkan produk-produk yang ready
stock atau under construction, untuk mengejar target marketing sales 2020.
“Program
MIQ ini menawarkan berbagai kemudahan dan promosi yang akan menarik bagi para
konsumen,” jelasnya.
Asal tahu saja, pada 2020, BSDE menargetkan pertumbuhan pra penjualan atau marketing sales sebelas persen menjadi Rp7,2 triliun.
“Perseroan
bakal mengandalkan segmen residensial sebagai kontributor utama marketing sales pada tahun ini.
Kontribusi segmen ini diharapkan mencapai 58% atau Rp4,2 triliun,” jelas Hermawan.
Sementara itu, proyek komersial diharapkan
menyumbang 28% dan sisanya 14% dari penjualan lahan dalam kerja sama joint venture dengan mitra strategis.
“Secara
geografis proyek utama di BSD City dipatok bisa berkontribusi 58%. Pasalnya,
ada sejumlah proyek baru yang siap diluncurkan pada pengembangan fase I dan II,” tungkasnya.
Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah
Tabebuya, Zena, The Zora, Nava Park, Savia dan Mozia. Di samping itu, emiten
bersandi saham BSDE itu menargetkan penjualan lahan komersial di BSD City
senilai Rp800 miliar.