Moneter.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meraup laba bersih
sebesar Rp23,5 triliun di kuartal III/2018. Laba tersebut tumbuh 14,6%
dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp20,5 triliun.
“Sampai
dengan September, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp808,9 triliun atau
naik sebesar 16,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp694,2
triliun,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di Jakarta, Rabu (24/10)
Haru mengatakan, angka ini lebih tinggi daripada pertumbuhan
kredit perbankan nasional pada September 2018 sebesar 12,6%.
“Sedangkan
secara konsolidasi, aset BRI per triwulan III/2018 tercatat sebesar Rp1.183,4
triliun, naik 13,9% year on year. Kinerja ini disokong oleh
penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata rata industri perbankan Indonesia,”
ujarnya.
Dia
menjelaskan, kinerja bisnis positif di atas ditunjang oleh peningkatan
efisiensi operasional perusahaan. Rasio BOPO BRI di akhir September 2018
tercatat sebesar 70,6%, lebih rendah dibandingkan dengan BOPO di posisi akhir September
2017, yakni 73,2%.
Hal ini tak lepas dari strategi perusahaan yang terus berinovasi
melakukan digitalisasi, baik dalam produk dan layanannya.
Lebih
jauh, lanjut Haru, fee based income
(FBI) serta pendapatan operasional lain juga memiliki peran penting mendorong
pendapatan perseroan. Tercatat FBI tumbuh 18,4% secara year on year.
“Dengan
sisa tiga bulan hingga Desember, kami optimistis mampu mencapai target yang
telah dicanangkan,” tutupnya.
(TOP)




