Selasa, September 30, 2025

Kawasan Industri Kendal Serap 50 Investor dan 5.000 Naker Hingga 2019

Must Read

Moneter.id – Kawasan Industri
Kendal (KIK) yang telah mampu menarik 50 investor dengan target penanaman modal
sebesar Rp6,5 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang hingga akhir
tahun 2019. KIK mulai beroperasi sejak tahun 2016.

“Artinya,
aktivitas industri dapat memacu penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Ini
salah satu multipler effect-nya bagi
perekonomian nasional. Dan, ini diperlukan melalui peningkatan investasi,” kata
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (14/1).

Menperin
berharap, KIK sebagai salah satu klaster yang terintegrasi dapat menjadi contoh
terhadap pengembangan kawasan industri lainnya di Indonesia. Pembangunan KIK
direncanakan sampai tiga tahap dengan total lahan seluas 2.700 hektare untuk menjadi kawasan industri
terpadu yang didukung oleh pengembangan zona industri, pelabuhan, kota fesyen,
dan permukiman.

“Di sini sudah
banyak sektor light industry. Selain
itu, kami akan dorong juga untuk tumbuhnya industri komponen, fesyen, sepatu
dan garmen,” tuturnya.

Pengembangan KIK
terus diakselerasi menjadi kawasan industri padat karya berorientasi ekspor. “Kami
akan terus mendorong peningkatan kapasitas industri. Jadi, selain produksinya untuk
pasar domestik, juga mampu memenuhi ekspor,” imbuhnya.

Di samping
itu, Kemenperin siap memasok kebutuhan sumber daya manusia (SDM) industri yang
kompeten. Salah satu langkah strategisnya adalah mendirikan Politeknik Industri
Furnitur dan Pengolahan Kayu di KIK.

“Upaya itu
sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, yang memfokuskan tahun ini
pada pembangunan kualitas SDM setelah infrastruktur,” ujarnya.

Airlangga pun
mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal yang
telah mendukung pembangunan KIK sebagai proyek strategis nasional.

“Apalagi
adanya trade war China dan Amerika
Serikat, menjadi kesempatan bagi Asean termasuk Indonesia sebagai salah satu
tujuan investasi. Dan, dengan selesainya jalan tol Trans Jawa juga menjadi daya
tarik,” paparnya.

KIK diresmikan
langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2016. “KIK menjadi ikon baru
kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Singapura. KIK dibangun oeh PT Jababeka Tbk dengan
Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd., anak perusahaan Sembawang Development
Ltd. asal Singapura,” kata Jokowi.

KIK sebagai kawasan industri terintegrasi pertama di Jawa Tengah ini
memilki potensi penyerapan investasi hingga Rp200 triliun dan tenaga
kerja sebanyak 500 ribu orang. Presiden Direktur dan CEO KIK Stanley Ang
merinci pada tahun 2018 sudah ada 48 perusahaan yang menyatakan minatnya untuk
investasi di KIK, ditambah dua perusahaan yang sudah deal pada Januari 2019.

“Dua
perusahaan yang akan segera mengeksekusi usahanya di KIK, yakni satu dari
sektor industri baja yang merelokasi pabriknya, dan satu lagi industri pengemasan
yang melakukan ekspansi,” ujarnya.

Di antara 50
perusahaan tersebut, tujuh sudah beroperasi, tiga perusahaan sedang proses
membangun dan 12 perusahaan sedang mengurus administrasi seperti perizinan dan
persiapan desain bangunan.

“Jadi yang
sudah 85% dari Indonesia, 7% Singapura, serta Korea Selatan, Jepang dan
Malaysia masing-masing 2%,” jelasnya.

Perusahaan-perusahaan
itu antara lain PT. Tat Wai Industries, PT. APP Timber, PT. Praya, PT. Ganda
Sugih Arthaboga, Steel Fabricator Company, PT. Kendal Eco Furindo, dan PT Roda
Maju Bahagia. Target investor sektor lainnya, yakni industri elektronika,
otomotif, dan kimia dasar.

Stanley
menargetkan, pada kuartal II/2019, investor akan tumbuh lebih kencang sebab
kondisi akan lebih stabil. “Investor dalam negeri tak lagi wait and see melihat kondisi politik, sedangkan kondisi perang
dagang juga diperkirakan mereda,” ungkapnya. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Perluas Jaringan, TIKI Resmi Membuka Cabang Utama di Kupang

PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) meresmikan pembukaan Cabang Utama TIKI di Kupang, sebuah langkah strategis yang menandai semakin kuatnya...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img