Senin, September 29, 2025

Kemendag Lepas Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam UMKM Kebumen ke AS

Must Read

Moneter.id – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) dari Kebumen, Jawa Tengah, PT AgrominaFiber Java Indonesia berhasil
mengekspor perdana produk kerajinan serat alam ramah lingkungan berbahan
pelepah pisang dan eceng gondok ke Amerika Serikat (AS).  

PT AgrominaFiber Java Indonesia mengirim enam kontainer
berisi 9.000 produk senilai USD 57.200 atau setara Rp937 juta. “Keberhasilan ekspor
ini membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan
keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global.
Capaian ini menunjukkan bahwa dari Kebumen, kita bisa menghadirkan karya lokal
yang kompetitif, berkelanjutan, dan diminati pasar dunia,” kata Direktur
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini
Puntodewi saat melepas ekspor perdana produk tersebut pada Selasa, (16/9)
secara daring.

Puntodewi menjelaskan, ekspor perdana ini berawal dari
partisipasi PT AgrominaFiber pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang kemudian
berlanjut menjadi transaksi nyata.

Keberhasilan ekspor perdana ini juga hasil dukungan Yayasan
Pertamina sebagai pembina UMKM bagi PT AgrominaFiber serta berbagai pihak
lainnya. “Pemerintah akan terus mendampingi langkah UMKM agar menjadi bagian
penting rantai pasok global,” tambah Puntodewi.

Sebelum AS, PT AgrominaFiber Java Indonesia juga telah
berhasil menembus pasar ekspor ke Dubai, Belgia, Nigeria, dan Cile.
Selanjutnya, UMKM ini menargetkan perluasan pasar ke negara lain dan
pengembangan produk baru agar semakin kompetitif di pasar global.

PT AgrominaFiber memberdayakan lebih dari 300 perajin lokal
di berbagai desa di Kebumen, menciptakan rantai nilai yang berdampak langsung
pada peningkatan pendapatan masyarakat dan ekonomi daerah.

Dalam proses produksinya, PT AgrominaFiber mengedepankan
prinsip ramah lingkungan. Bahan baku yang digunakan berasal dari limbah organik
seperti pelepah pisang dan enceng gondok yang dilengkapi pewarna alami serta
sistem pengolahan limbah cair yang terukur. Langkah ini tidak hanya mendukung
kelestarian lingkungan, tetapi juga memenuhi standar keberlanjutan yang kini
menjadi syarat utama bagi banyak pembeli internasional.

Direktur PT AgrominaFiber Java Indonesia Rudi Hermawan
mengungkapkan, keunikan produk kerajinan Kebumen terletak pada tekstur dan
warna alaminya yang diminati pasar global. Ia menyebut, partisipasi perusahaan
dalam pameran internasional seperti TEI menjadi pintu masuk penting hingga
akhirnya mampu menembus pasar AS.

“Dengan dukungan TEI, ekspor perdana kami ke AS dapat
terwujud. Ke depan, kami menargetkan adanya pesanan ulang (repeat order), perluasan
pasar baru, sekaligus pegembangan produk inovatif seperti keranjang dengan
desain terbaru dan topi anyaman,” jelas Rudi.

Permintaan dunia terhadap produk kerajinan Indonesia
menunjukkan kinerja positif. Jika dibandingkan dengan periode Januari—Juni
2024, ekspor produk kerajinan nasional pada Januari—Juni 2025 tumbuh 7,39
persen dengan capaian sebesar USD 253,72 juta.

Tren ini menjadi sinyal kuat bagi para pelaku UMKM agar
semakin agresif memperluas pangsa pasar di mancanegara.

Di sisi lain, pasar global untuk produk dekorasi rumah
berbahan serat alam juga terus berkembang. Pada 2024, nilai perdagangan dunia
untuk produk serat alam di sektor ini tercatat lebih dari USD 6 miliar dengan
pertumbuhan rata-rata hampir 3 persen per tahun. Pertumbuhan ini bahkan lebih
tinggi di beberapa negara tujuan utama, seperti AS dan Uni Eropa, seiring
meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk ramah lingkungan dan
berkelanjutan.

Tambah Puntodewi, strategi Kemendag dalam menembus pasar
global, menjaga momentum ekspor, dan memanfaatkan peluang pasar yang terus
berkembang.

Ia juga menyebut, Kemendag menyiapkan tiga strategi utama,
yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan
kapasitas melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA
Ekspor).

“Dengan dukungan promosi dan jejaring global yang terus kami
perkuat, kami optimistis produk kerajinan serat alam Indonesia akan semakin
diminati pasar dunia,” pungkas Puntodewi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img