Rabu, Oktober 1, 2025

Korsel Bantu Indonesia USD50 Juta untuk Penerapan Industri 4.0

Must Read

Moneter.id – Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin RI, Harjanto mengungkapkan,
Indonesia dan Korea Selatan semakin menguatkan kerja sama di sektor manufaktur,
terutama dalam kesiapan implementasi industri 4.0. Hal ini diwujudkan melalui
sinergi antara Kementerian Perindustrian RI dengan Dewan Riset Nasional (National
Research Council/NRC) Korsel.

“Jadi, kami telah membicarakan mengenai
pelaksanaan program kerja sama mulai tahun 2020 nanti. Mereka akan membantu
Indonesia senilai USD50 juta untuk penerapan industri 4.0,” kata Harjanto pada
acara The 1st Sub Joint Committee Meeting di Bali, Jumat (13/12).

Kolaborasi kedua belah pihak ini akan
berlangsung dalam lima tahun untuk meningkatkan kemampuan di lima sektor
industri manufaktur yang menjadi prioritas pada peta jalan Making Indonesia
4.0.

Kelima sektor tersebut, yakni industri
makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri
kimia, serta industri elektronik.

“Tujuan dilaksanakannya The 1st Sub-Joint
Committee Meeting di Bali ini adalah untuk mengingatkan kembali bahwa inisiatif
kerja sama yang telah dituangkan di dalam MoU antara Kemenperin dan NRC dapat
mulai dijalankan dengan membicarakan konsep kerja sama, pendekatan dan
proyek-proyek yang dapat dilakukan tahun depan,” paparnya

Baca juga: Indonesia – Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Kendaraan Listrik

Sebelumnya, Kemenperin dan NRC telah
menandatangani Memorandum of
Understanding
(MoU) kerja sama tersebut pada 10 September 2018. Untuk
mengimplementasikan isi MoU-nya, kedua belah pihak sepakat menandatangani Technical
Framework untuk Working Level yang bertugas mengidentifikasi serta menentukan program
prioritas kerja sama.

“Misalnya, kerja sama tentang joint
research
, policy support to specific entities, pertukaran staf atau tenaga
ahli, memperluas networking di kalangan expert dan profesional,
serta capacity building untuk pemerintah dan dunia usaha,” sebutnya.

Harjanto menyebutkan, hasil dan tindak lanjut
dalam pertemuan ini menghasilkan beberapa kegiatan prospektif yang akan
dilaksanakan antara Kemenperin dan NRC di tahun 2020, di antaranya melakukan joint
research
terkait lima sektor industri prioritas pada Making Indonesia 4.0.

“Namun demikian, dalam joint research
tersebut juga masih memungkinkan untuk membahas topik lainnya, antara lain
restruksturisasi Global Value Chain (GVC), National Digital
Infrastructure Development
, dan Smart City,” sebutnya.

Kemudian, kedua belah pihak akan melaksanakan
Capacity Building Program dan The 2nd Sub-Joint Committee pada Februari 2020.
“Kami juga akan menyelenggarakan Seminar Internasional dengan diikuti oleh
pemerintah, pelaku usaha, dan peneliti untuk menarik minat publik terhadap kerja
sama antara Indonesia dan Korea terkait industri 4.0,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen NRC Hong Keun Gil
mengatakan, Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor industri lantaran
memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk mencapai 260 juta jiwa.

Gil menilai, pemerintah Indonesia telah
mempunyai komitmen dan kebijakan yang jelas terkait implememtasi revolusi
industri 4.0, yang dibuktikan lewat peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Selanjutnya adalah mengenai kesadaran
masyarakat. Itu penting. Untuk membuat mereka siap dan menerima
perubahan,” ujarnya.

Menurut Gil, hal utama yang dibicarakan pihaknya
dengan Kemenperin, tidak hanya saling berbagi pengetahuan, tetapi juga berbagi
tentang inovasi yang sudah dikembangkan.

“Kami mencoba membangunnya bersama. Kami
ingin mendorong revolusi industri 4.0 ini dengan trasnformasi yang besar,
dengan perubahan yang tak pernah kita hadapi sebelumnya. Terkait industri, kita
akan lakukan kerja sama,” terangnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img