Moneter.co.id – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) membukukan laba bersih senilai Rp478 miliar pada kuartal I/2017, capaian ini tumbuh 11% secara tahunan.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, perolehan laba pada tiga bulan pertama tahun ini lebih besar dari nilai itu. Namun, terpangkas oleh penanaman investasi yang cukup agresif untuk menyempurnakan inovasi digital banking.
Selama tiga bulan pertama 2017, total investasi yang ditanamkan untuk digital banking mencapai Rp207 miliar, melonjak 157% dibandingkan nilai investasi pada kurun yang sama tahun lalu yakni Rp80 miliar. “Jika tidak memperhitungkan investasi, sejatinya laba mencapai Rp631 miliar atau tumbuh 29%,” katanya, Rabu (26/4).
“Pertumbuhan laba BTPN, didukung oleh portofolio kredit yang tumbuh 10% secara yoy dari Rp59,27 triliun menjadi Rp64,99 triliun,” jelasnya.
Pertumbuhan kredit ditopang penyaluran ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM) yang naik 37% yoy menjadi Rp10,04 triliun. Selain itu, pembiayaan melalui BTPN Syariah juga tercatat tumbuh 32% yoy atau sebesar Rp5,12 triliun.
Pertumbuhan juga terjadi di sisi pendanaan, yang meningkat 11% dari Rp67 triliun per Maret 2016 menjadi Rp74,26 triliun yoy. Total penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp68,91 triliun, naik 12%, sedangkan pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp5,35 triliun atau tumbuh 1% yoy.
Sementara secara keseluruhan, jumlah aset BTPN per akhir Maret 2016 tumbuh 11% dari Rp83,6 triliun menjadi Rp92,9 triliun. Rasio kecukupan modal terjaga di level 23,9%.
Rep.Top