Senin, Oktober 6, 2025

Kuartal III/2018, AAJI Kantongi Pendapatan Premi Hingga Rp140,94 triliun

Must Read

Moneter.id – Ketua
Bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Wiroyo Karsono
menyatakan bahwa AAJI mencatat, total pendapatan premi asuransi
jiwa hingga kuartal III
/2018 mencapai Rp140,94 triliun. Angka ini meningkat tipis 1,2% bila
dibandingkan dengan
periode yang sama tahun 2017
yakni
sebesar Rp139,27 triliun.

“Total pendapatan premi merupakan kontributor
terbanyak atas total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 94 persen
,” ucapnya di Jakarta, Jumat (7/12).

Dijelaskan, adapun total pendapatan, pertumbuhan
industri asuransi jiwa pada kuartal
III/2018
tercatat mencapai Rp149,87 triliun atau mengalami perlambatan 15,5
%
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp177,42
triliun.

Secara
keseluruhan walaupun total pendapatan industri asuransi jiwa mencatat
perlambatan sebesar 15,5
% namun pertumbuhan premi dan total klaim dan
manfaat yang dibayarkan 
meningkat
masing-masing 1,2% dan 6,7%Ini memberikan gambaran kinerja industri
asuransi jiwa yang tetap tumbuh sampai dengan kuartal III
/2018,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, total pendapatan premi
asuransi jiwa yang mencapai Rp140,94 triliun, didorong oleh bertumbuhnya total
premi bisnis baru, yang meningkat sebesar 6,4
% menjadi
Rp89,58 triliun dan berkontribusi sebesar 63,6
% terhadap
total premi.

“Ini
lebih besar dibandingkan kontribusi Total Premi Lanjutan yang nilainya
mengalami penurunan 6,8
% menjadi Rp51,36 triliun, dan berkontribusi
sebesar 36,4
%,” ujarnya.

Produk
unit link masih mendorong pertumbuhan total pendapatan premi dengan kontribusi
sebesar 58,4
% dan produk tradisional menyumbang sebesar
41,6
%. Premi dari saluran distribusi Keagenan
turut mengalami pertumbuhan sebesar 6,2
% dibanding
periode yang sama tahun 2017 dan memiliki kontribusi terhadap total premi
sebesar 39,7
%.

Lalu, katanya, dari
saluran distribusi alternatif pun turut mengalami peningkatan sebesar 2,5
%
yang berkontribusi sebesar 18,3
% terhadap total premi
di kuartal
III/2018.

Sehingga total investasi
pada kuartal
III/2018, mengalami perlambatan 0,02%
menjadi Rp457,55 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2017.
Penurunan tersebut sehubungan dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif.
Namun
demikian, Total Investasi tetap mengalami kenaikan sebesar 2,6
%
dibanding kuartal
II/2018,” ujarnya.

Instrumen
investasi dalam bentuk reksadana tetap menjadi kontributor tertinggi yaitu
sebesar 33,3
% dari total investasi industri asuransi jiwa
di Indonesia.
Kemudian instrumen investasi dari Saham dengan
kontribusi terhadap total investasi sebesar 32,4
% dan
mengalami kenaikan sebesar 11,5
% dibandingkan periode
yang sama tahun
2017.

“Industri
Asuransi Jiwa mengalami perkembangan yang progresif, dan terus meningkatkan
pelayanan kepada para nasabah
di Tanah Air,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img