Selasa, September 30, 2025

Kuliner Indonesia Dipromosikan di ‘Europalia Arts Festival’

Must Read

Moneter.co.id – Berbagai macam kuliner khas Indonesia dipromosikan di sela
penyelenggaraan ‘Europalia Arts Festival’ sebagai upaya untuk lebih mempromosikan
makanan khas Nusantara di kawasan Eropa, khususnya Belgia.

“Makanan Indonesia ternyata cukup banyak
diminati warga Belgia mengingat banyak yang sudah memesan dan menikmati,”
kata juru masak Ray Adriansyah kepada pers di Brussel, Belgia, Jumat (13/10).

Terdapat sepuluh menu masakan Indonesia yang
dipromosikan yaitu tahu gejrot, otak-otak, cakalang asap, sate kelinci,
saksang, pesmol mujair, bebek woku, kalio sapi, sayur godok, dan klapertart. 
“Bahan baku yang digunakan untuk
masakan tersebut sebagian harus didatangkan dari Indonesia dan sebagian dari
Belgia,” ujarnya.

Untuk bawang merah dan bawang putih misalnya,
dibawa dari Indonesia tapi untuk daging dan ikan bisa didapat di Belgia.

Dia yang didampingi dua juru masak Putu Dody dan I
Made Suadnyana, mengatakan ada perbedaan cita rasa masakan di Indonesia dan
Eropa khususnya, yaitu rasa pedas harus dikurangi, mengingat warga setempat tak
terlalu suka pedas. 
“Sekalipun tidak terlalu pedas tapi kita
memasak tetap mempertahankan citra rasa khas Indonesia,” katanya.

Dia mengakui, dalam kesempatan itu tidak lagi
memperkenalkan masakan nasi goreng dan rendang, karena banyak warga di Eropa
sudah mengenal. 
“Justru kita ingin mengangkat masakan lain
untuk menunjukkan Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang banyak dan layak
dipilih,” tambahnya.

Promosi kuliner itu diselenggarakan di Callens
Cafe, sebuah restoran yang sudah eksis lebih dari 100 tahun menjadi lokasi
makanan Indonesia sebagai bagian dari promosi Indonesia serta diplomasi budaya
melalui gastronomi (keahlian memasak).

Restoran yang menyabet posisi bergengsi dua tahun
berturut turut 2016 dan 2017 sebagai satu dari 50 restoran terbaik Asia.

Juru masak Ray bersama juru masak Putu dan Made
dalam promosi ini membawa konsep “Nusantara by Locavore”.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata
Kuliner dan Belanja, Kementerian Pariwisata Vita Datau Messakh dalam keterangan
tertulis, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong TTI (Trade,
Tourism and Investment
) Indonesia yang berdampak positif bagi ekonomi Indonesia
yang antara lain dengan banyaknya wisatawan asing datang ke Indonesia.

Kegiatan yang bersamaan dengan Europuropalia
menjadi pembicaran hangat di kalangan warga Belgia saat ini setelah pada
pembukaan dihadiri Raja Belgia Philippe – Philippe Leopold Louis Marie dan Ratu
Mathilde, serta Wakil Presiden Jusuf Kala pada Selasa (10/10) di Brussel dengan
Indonesia sebagai “Host Country”.

Perhelatan gastronomi akan terus menampilkan chef
Indonesia pilihan. 
Kegiatan terbesar adalah 1-16 November 2017 dii
Steigenberger Hotel, Brussel, yang selama 16 hari hotel ternama ini akan
disulap menjadi “Indonesia Kecil” dan mengusung tema “Flavors of
Indonesia”.

Selain makanan khas, keberadaan kopi dan teh
Indonesia akan semakin menguatkan posisi Indonesia di Europalia 2017-2018.
Festival Seni Europalia Indonesia berlangsung selama 104 hari, dimulai 10
Oktober 2017-21 Januari 2018.



(HAP/Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img