Minggu, Oktober 5, 2025

Lima Tokoh Nasional yang Rela Lepas Gaji Tinggi Demi Bangun Negeri

Must Read

Moneter.co.id – Mungkin bagi
sebagian besar orang, memiliki gaji yang tinggi serta posisi teratas merupakan
sebuah kesuksesan dalam dunia kerja dan impian semua orang.

Namun,
tidak semua orang memiliki prinsip tersebut, bahkan mereka rela untuk
mengesampingkan gaji yang tinggi demi melakukan hal-hal
yang dapat memberikan nilai positif, terutama bagi Bangsa dan Negaranya.

Kisah-kisah
tokoh bangsa ini mungkin dapat dijadikan panutan karena rela melepas karier dan
gaji yang tinggi demi membangun Bangsa Indonesia.

1. B.J Habibie


B.J Habibie merupakan salah
satu tokoh Bangsa Indonesia yang patut ditiru. Kisahnya yang rela meninggalkan
jabatan tinggi bahkan menjadi warga Negara kehormatan di Jerman untuk kembali
lagi pulang ke Tanah Air di era Soeharto patut untuk dijadikan panutan.

Habibie
merupakan lulusan RWTH Achen yang ada di Jerman Barat, yang merupakan studi
untuk teknik penerbangan khususnya konstruksi pesawat terbang. Karena kemampuan
otaknya yang cemerlang dan prestasinya yang tinggi, kariernya cukup menanjak
bahkan sempat menjadi 
Vice President dan
Direktur Teknologi MBB pada tahun 1973-1978.

Namun,
pada tahun 1978, Habibie diminta kembali pulang ke Indonesia atas permintaan
Soeharto untuk menjabat penasehat pemerintahan pada bidang teknologi pesawat
terbang serta teknologi tinggi.

Dan pada tahun 1978 diangkat
menjaid Menristek. Habibie rela melepaskan karier nya di Jerman untuk fokus
membangun industry pesawat terbang di Indonesia.

2. Sri Mulyani Indrawati


Sri Mulayni merupakan wanita
sekaligus orang Indonesia yang pertama kali menjadi Direktur Pelaksana Bank
Dunia pada tahun 2010. Namun saat terjadi perombakan Kabinet Jilid II, Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta Sri Mulyani untuk kembali lagi ke tanah air dan
menjabat sebagai Menteri Keuangan.  

Atas permintaan tersebut, Sri
Mulyani rela untuk hijrah ke Jakarta dari Washington DC bahkan meninggalkan
gaji yang begitu tinggi hingga 250 juta/bulan. 
Jumlah
pendapatan yang ia terima saat bekerja menjadi Bank Dunia tentunya masih jauh
dibandingkan pendapatan yang diterimanya ketika menjabat Menteri Keuangan
(Menkeu). Namun hal tersebut tidak menyulutkan keinginannya untuk berbakti
kepada Bangsa Indonesia.

3.
Martha Tilaar


Nama Martha Tilaar memang tidak
asing lagi di dalam dunia kecantikan di Indonesia. Namanya begitu lekat dengan 
brand Sariayu, yang merupakan kosmetik asli dari
Indonesia.

Beliau hijrah ke Amerika karena
mengikuti suaminya, yaitu Dr. Henry A. Rudolf Tilaar. Disana beliau belajar
lebih dalam mengenai kecantikan dan bekerja di Campes Beauty Salon, Universitas
Indiana kurang lebih selama 3 tahun.

Bahkan
Martha sendiri tidak segan untuk pergi ke Negara-negara di Eropa untuk belajar
tentang ramuan kecantikan. Setelah itu beliau kembali lagi ke Indonesia dan
mendirikan Martha Griya Salon yang mana memperkenalkan tentang perawatan
tradisonal yang kini berkembang pesat dan populer sebagai PT. Sari Ayu.

4. Arcandra
Tahar


Arcandra Tahar adalah salah
satu ahli kilang lepas pantai (
offshore),
ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Petroneering yang ada di Houston,
perusahaan pengembangan teknologi dan engineering.

Dengan pengalamannya hingga 14
tahun pada bidang 
offshore dan
hidrodinamika, beliau memang cukup populer di bidangnya. Bahkan gaji rata-rata
yang didapatkan dari jabatan Presiden Direktur dapat mencapai 1,77 Milliar
Rupiah setiap tahunnya.

Namun,
karena permintaan Presiden Jokowi, beliau kembali lagi ke tanah air dan
menjabat sebagai Menteri ESDM yang mungkin gajinya berada di bawah dari nilai
tersebut.

5.
Iwan Setiawan


Iwan Setiawan berhasil meniti
karier hingga 10 tahun di New York, Iwan Setiawan kembali lagi ke Indonesia
untuk membangun kampung halamannya yang ada di Kota Malang.

Ia merupakan penulis Novel “9 Summer 10 Autumns”. Iwan Setiawan sendiri adalah lulusan terbaik
Departemen Statistika dan bekerja selama 3 tahun di Nielsen dan Danareksa
Research sebagai salah satu data analisis.

Bahkan,
ia juga pernah menjabat sebagai Senior Manager Operations di Amerika. Namun
setelah 10 tahun berkarier di Amerika, Iwan Setiawan kembali lagi ke Kota
Malang dan membangun kembali kampung halamnnya di Kota Malang. Bahkan beliau
juga menuliskan kisahnya dalam novel 
best seller “9 Summer 10 Autumns”

Banyak orang yang mungkin
berpikri jika memiliki gaji dan status yang tinggi adalah standar dari kesuksesan dalam kehidupan. Namun yang lebih
penting adalah bagaimana hal yang kita lakukan dapat memberikan dampak positif,
tidak hanya bagi diri sendiri namun juga demi Bangsa dan Tanah Air.

 

 

(HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img