Senin, Oktober 6, 2025

Membentang Kebaikan, Olah Air Hujan Jadi Air Uuntuk Kehidupan

Must Read

Moneter.co.id – Kebutuhan air bagi kehidupan manusia pada umumnya makin bertambah seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Sedangkan tiap tahun debit air tanah khususnya semakin berkurang karena tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan. 

Seperti yang dirasakan oleh masyarakat Pulau Panggang, salah satu wilayah DKI Jakarta yang secara langsung merasakan akibat dari berkurangnya debit air tanah. Selain dikarenakan air tanah yang tidak dapat digunakan untuk kebutuhan minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya, + 4.000 jiwa di area 9 ha ini tersebut terpaksa mengandalkan air hujan maupun air galon isi ulang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. 

Untuk itu, sebagai upaya membantu memenuhi keutuhan air di sana, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan masyarakat lokal setempat untuk memanfaatkan sumber air alternatif yang laik untuk dikonsumsi. 

Sistem Pemanen Air Hujan (PAH) menjadi alternatif solusi untuk membantu masyarakat mencukupi kebutuhan air meskipun dengan kapasitas yang terbatas. Sistem Pemanen Air Hujan ini dengan filterisasi yang digunakan dalam PAH melalui empat tahap. 

Ahmad Sodik Pendamping Semesta Hijau (SEMAI) Dompet Dhuafa, Minggu (19/03) mengatakan, penyaringan air hujan terdiri dari berupa ijuk, karbon aktif, pecahan bata, busa dakron, dan batu zeolit.

“Hal tersebut dapat menjernihkan air hujan dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat Pulau Panggang khususnya, sementara jika air hujan yang turun melebih kuota dan batas penampungan maka air hujan akan ditampung ke sumur-sumur yang ada di beberapa titik sekitar masyarakat seperti yang ditempatkan pada Musholla Almagfiroh, Pulau Panggang”, lanjut Sodik.

Menurut Ibu Zaenab  (55) salah satu warga Pulau Panggang, “pada musim kemarau warga Pulau Panggang  bisa membeli per gallon hingga Rp. 11.000, dan anak-anak pun mandi dengan air asin dan dibilas dengan air tawar, sedangkan untuk mencuci pakaian warga memanfaatkan sumur yang sudah mereka gali walaupun terasa asin”.

“Gatal-gatal hingga penyakit kulit lainnya sudah menjadi hal biasa bagi warga Pulau Panggang serta baju yang gampang rusak akibat mencuci dengan air asin, sementara warga yang mampu dapat membeli satu gerobak air dengan harga Rp. 30.000,- dan bisa digunakan untuk 2 rumah, itupun hanya bisa dipakai dalam jangka 3-4 hari saja” tutur Zaenab.

“Harapan saya sebagai warga Pulau Panggang, yaitu memperbanyak tempat-tempat penampungan Air Bersih seperti Pemanen Air Hujan (PAH) yang dibentuk oleh Dompet Dhuafa, sehingga masyarakat tidak lagi kekurangan dalam kebutuhan air bersih, saat ini masyarakat Pulau Panggang jika menginginkan air bersih selain membeli maka biasanya mengambil dari pulau-pulau lain di sekitar Pulau Panggang”, ujar  Ibu Juliasih (32), warga Pulau Panggang.

Populasi yang terus bertambah di Pulau Panggang, menyebabkan kebutuhan yang semakin besar akan keperluan air bersih. Secara demografis Pulau Panggang masih dalam kesatuan dengan  Kepulauan Seribu, yang masih dibawah Provinsi DKI Jakarta. Pulau Panggang saat ini dihuni lebih dari 4000 jiwa dengan mayoritas mata pencarian adalah nelayan.  Perkembangan Pulau Panggang saat ini masih menjadi Pulau terpadat penduduk dari beberapa pulau yang ada di wilayah Kepulauan Seribu.

“Ratusan Rumah di Pulau Panggang menggunakan sistem “Pemanenan Air Bersih”, namun metode yang digunakan masih minim untuk dapat dikonsumsi, air hujan yang digunakan langsung begitu saja di endapkan dalam tong-tong yang telah disediakan. Dengan adanya Dompet Dhuafa melalui program Semesta Hijau, melakukan pedampingan dengan mengedukasi warga Pulau Panggang dalam memanfaatkan air hujan serta pengelolaan air hujan untuk dapat dikonsumsi”, Ujar Sodik di sela-sela acara “Care Visit”.

(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img