Moneter.id – Menteri Perdagangan Enggartriasto Lukita menyatakan, pemerintah Indonesia
dan Amerika Serikat (AS) sepakat menggenjot nilai perdagangan kedua negara hingga
US$50 miliar dari sebelumnya US$28 miliar.
“Pompeo (Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat Michael R. Pompeo, red) juga menyatakan bahwa
hubungan ekonomi antar Indonesia- AS itu bersifat kemitraan dan sepakat untuk
ditingkatkan,” ujarnya, Minggu (5/8).
Mendag
menyebutkan, pihaknya tengah melakukan penyusunan roadmap perdagangan dengan AS. Dua sampai 3 tahun lah, tapi kita
harus menyusun roadmap dengan
hati-hati.
“Dan kita optimis target tersebut akan tercapai,” pungkasnya.
Selain itu, Enggar juga mengemukakan bahwa Indonesia meminta AS
untuk mengevaluasi kebijakan kenaikan bea impor menjadi 25% terhadap produk
baja dan alumunium Indonesia.
“Sedangkan
itu [ekspor baja dan alumunium] hanya 0,23% dari ekspor total atau impornya AS
yang sebagian dipake oleh Boeing. Jadi kita bilang kalau seandainya ini
dikenakan tarif yang tinggi maka itu bisa berakibat kita beli boeing lebih
mahal,” ujarnya.