Moneter.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai pengelolaan
dan pelayanan arus mudik dan balik tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini terlihat dari waktu tempuh antar kota
yang semakin cepat serta arus mudik dan balik yang terpantau lebih lancar
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas hasil kerja
keras Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN,
Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kepolisian, dan Jasa Marga
yang telah mendukung agar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini lebih baik,”
ujar Budi, Minggu (24/06).
Budi menambahkan, upaya Jasa Marga yang membanggakan tahun ini dan
mencatat sejarah adalah melayani lalu lintas saat puncak arus balik sebanyak 56
ribu kendaraan dalam 1 shift di GT Cikarang Utama yang
rata-rata normal per shift nya hanya 38 ribu kendaraan,
dioperasikan dengan 34 gardu dan 15 mobile reader.
“Tahun lalu hanya menggunakan 28 gardu dan tanpa mobile
reader, serta jalur-jalur fungsional yang terbukti mampu memperlancar arus
mudik dan balik,” ujar Menhub.
Sementara yang tidak kalah penting juga, lanjut Menhub Budi,
jumlah kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran mengalami penurunan
5,40%, sebanyak 35 kejadian, dibanding tahun lalu yaitu 37 kejadian.
“Tahun 2018 , luka ringan 20 orang, luka berat 4 orang dan
meninggal 1 orang. Sementara tahun lalu, luka ringan 49 orang, luka berat 9,
meninggal 2 orang,” beber Budi.
(TOP)
