Moneter.co.id – Menteri
Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melepas 768
pemuda-pemudi dari TNI AL, sekolah kelautan, dan anggota pramuka terpilih untuk
mengikuti Sail Sabang Ekspedisi Nusantara Jaya 2017.
Menko Luhut
meminta destinasi pariwisata kepulauan dikibarkan karena berpotensi
menghasilkan devisa negara. “Kegiatan ini kita harapkan dapat menjadi
pemicu pembangunan daerah desa. Pemerintah ingin membangun dari daerah
terpencil di seluruh Indonesia,” ujar Luhut pada kegiatan di Dermaga
Terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/11)
Luhut
mengatakan, potensi ekonomi maritim Indonesia mencapai US$ 1,3 triliun per
tahun. Adapun sektor pariwisata saat ini menghasilkan devisa kedua terbesar
setelah kelapa sawit. Pada 2019, diperkirakan pendapatan dari pariwisata
mencapai US$ 20 miliar dengan 20 juta turis.
“Kekayaan
budaya dan aset bahari harus sudah diperkenalkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Satgas Sail
Sabang memberangkatkan dua kapal yakni KRI Banda Aceh dan KRI Bima Suci. Namun
saat apel pagi ini, dihadirkan juga KRI Dewa Ruci dan KRI Dr Suharso.
Luhut juga
meminta agar generasi muda mengejar prestasi dan tidak menyebar berita bohong
atau membuat komentar yang menyebabkan isu perpecahan.
“Jangan
menyebarkan berita hoax yang
membuat perpecahan sesama anak bangsa. Buatlah bangga dirimu, keluargamu, dan
bangsa mu. Negeri ini mau kemana, tergantung generasi muda. Kalian harus
berjuang dan bekerja keras,” tutupnya.
Luhut
menambahkan, dalam 10-20 tahun ke depan akan terjadi perubahan teknologi yang
membuat Indonesia harus bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) luar negeri.
Luhut minta generasi muda bangga sebagai bangsa Indonesia karena kaya akan
gugusan pulau, dan laut.
“Kamu
harus bisa menjadi pemimpin NKRI yang tidak membeda-bedakan. Indonesia bukan
negara lemah, Indonesia negara kuat, besar, dan disegani oleh masyarakat
internasional. Generasi muda saat ini akan membawa masa keemasan
Indonesia,” tegasnya. (HAP)