Moneter.id – Jakarta – Pemerintah pusat akan memberikan bantuan
langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan untuk tiga bulan pertama tahun
2024 kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memitigasi risiko
pangan.
Demikian dikatakan Menko Perekonomian
Airlangga Hartarto saat konferensi pers hasil high level meeting (HLM) Tim
Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1).
Katanya, bantuan langsung tunai tersebut
akan diberikan selama tiga bulan, yakni Januari hingga Maret 2024 dan untuk
bulan selanjutnya, akan dilakukan evaluasi.
“Bantuan langsung tunai untuk
mitigasi risiko pangan selama tiga bulan, dan itu akan dievaluasi tiga bulan
lagi,” katanya.
“Jumlahnya Rp200 ribu per bulan dan
sehingga tentu ini kita baru anggarkan yang disetujui Menteri Keuangan,
dievaluasi tiga bulan. Jadi, sampai bulan Maret dulu, nanti kita evaluasi, baru
berikutnya nanti kita lihat kembali,” tuturnya.
Menko Airlangga menuturkan BLT tersebut
menggantikan program BLT El-Nino kepada masyarakat untuk dua bulan, yaitu
November dan Desember 2023. Penyaluran BLT El Nino menyasar sebanyak 18,8 juta
KPM secara nasional.
“Ini menggantikan program El Nino
yang tahun kemarin diberikan di akhir tahun sebesar Rp200 per bulan juga, pada
waktu itu selama dua bulan ataupun Rp400 ribu,” ujarnya.
Bantuan langsung tunai untuk 18,8 juta KPM tersebut juga
berbeda dengan bantuan pangan beras yang diberikan kepada 22 juta KPM.
“Ini berbeda dengan bantuan pangan yang 22 juta KPM.
Nah itu biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras tetapi
tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada
kemarin data yang dari PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan) terkait dengan data tersebut,” ujarnya.
Bantuan pangan beras merupakan program penyaluran dari
pemerintah melalui cadangan beras pemerintah (CBP), yang setiap KPM menerima 10
kilogram beras tiap bulan.
“Pemerintah juga telah memutuskan dengan program
bantuan pangan di mana bantuan pangan beras sampai bulan Juni 2024 sebesar
10 kg,” ujarnya.