Minggu, Oktober 5, 2025

Nilai Ekspor Produk Kerajinan Nasional Tembus USD870 Juta Sepanjang 2018

Must Read

Moneter.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat,
nilai ekspor produk
kerajinan nasional menembus hingga USD870 juta sepanjang tahun 2018. Negara
tujuan utama pengapalannya, antara lain ke Amerika Serikat, Jepang, Belanda,
Inggris, Singapura, dan Jerman.

“Jumlah industri kerajinan
di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap
tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang,” kata Direktur
Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati
Wibawaningsih ketika menghadiri pembukaan Pameran KriyaNusa 2019 di Jakarta,
Selasa (11/9).

Dirjen IKMA optimistis,
nilai eskpor produknya akan semakin meningkat seiring adanya
perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan
kemasan. Upaya ini sejalan dengan pemanfaatan teknologi dan pengembangan
kompetensi sumber daya manusianya.

“Sektor kriya merupakan salah satu dari kelompok industri
kreatif, yang saat ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di tingkat
mancanegara,” ungkapnya. Untuk itu, Kemenperin terus aktif mempromosikan produk
kerajinan nasional melalui berbagai pameran baik yang diselenggarakan di dalam
maupun luar negeri, salah satunya adalah Pameran Kerajinan KriyaNusa.

Dalam
rangka memperingati HUT ke-39, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar
Pameran Kerajinan KriyaNusa 2019 yang berlangsung pada tanggal 11-15 September
2019, dengan mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui
Pengembangan Kreatifitas & Kewirausahaan”.

Diharapkan melalui ajang Pameran KriyaNusa 2019,
Dekranas dapat memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk menampilkan produk
unggulannya. Setiap tahunnya, Pameran Kriyanusa mengusung ikon daerah Nusantara
yang berbeda-beda, dan Ikon Kriyanusa tahun ini adalah Sumatera Barat,” tutur
Gati.

Pameran yang digelar setiap tahun
tersebut menampilkan produk kerajinan dengan kualitas yang semakin baik,
sehingga produk kerajinan Indonesia kian dikenal dunia. “Pameran ini bagus
sekali sebagai upaya mendorong produk-produk kerajinan Indonesia semakin
mendunia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut
Gati, sebagai negara yang memiliki keragaman suku bangsa, adat istiadat, seni
budaya, dan bahasa, Indonesia dinilai memiliki potensi untuk melahirkan
berbagai seni kriya atau kerajinan yang
khas dan berkualitas.

Dalam hal ini,
Dekranas
yang berdiri sejak 3 Maret 1980 telah menjadi pionir
wadah berhimpunnya para penggiat industri kerajinan nasional.

“Dekranas menjadi elemen
penggerak di industri kerajinan dan telah menjalankan perannya sebagai mitra
Pemerintah dalam membina dan mengembangkan tradisi dan warisan budaya dalam
membuat kerajinan yang semakin bermutu dan berdaya saing di seluruh wilayah
Nusantara,” paparnya.

Dalam
pameran kali ini, Ditjen IKMA juga berpartisipasi dengan menampilkan 10 IKM
binaannya. Seluruh perajin diberikan kesempatan menampilkan produk-produk
terbaiknya di area Kartika Expo di Paviliun Kemenperin dengan luas 90 m2.  

“Semoga pameran Kriyanusa
ini memberikan kontribusi kepada seluruh peserta untuk meningkatkan
produktivitas, serta mengedukasi dan merangsang pemahaman mereka dalam hal
mempromosikan produk kerajinan secara aktif dan komprenhensif,” tandasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img