Selasa, September 30, 2025

Pacu Ekspor Dalam Negeri, Mendag Ajak Para Perwakilan Indonesia di Luar Negeri Lakukan Diplomasi Ekonomi

Must Read

Moneter.id – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengajak para kepala
perwakilan Indonesia di luar negeri sebagai mitra kerja Kementerian Perdagangan
untuk melakukan diplomasi ekonomi untuk melakukan diplomasi ekonomi dalam
meningkatkan ekspor Indonesia.

Para perwakilan Indonesia tersebut antara lain Duta
Besar, Konsulat Jenderal, Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center
(ITPC), dan para pejabat fungsional ekonomi.

“Kami harap para perwakilan Indonesia di luar negeri
semakin aktif memperjuangkan kepentingan perdagangan Indonesia, khususnya dalam
meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri,” ujar Mendag Agus di Jakarta,
Jumat (10/1/2020).

Menurut Mendag Agus, peran para kepala perwakilan RI
diperlukan terutama untuk menginformasikan kebijakan nontarif (Non Tariff Measures/NTM) dan hambatan
nontarif (Non Tariff Barrier/NTB)
yang menjadi penghambat masuknya produk Indonesia serta aturan yang dapat
diduga melanggar perjanjian WTO di negara akreditasi.

Selain itu, kepala perwakilan RI tersebut juga berperan
memantau pemanfaatan skema preferensi yang sudah diimplementasikan, membantu
penyelesaian sengketa dagang, menggali dan menyampaikan informasi peluang
ekspor barang dan jasa, menarik investasi sektor barang/jasa. Peran lainnya
yaitu melakukan pendekatan intensif khususnya kepada sejumlah negara di Afrika
dan Timur Tengah agar merespons usulan Indonesia untuk merundingkan perjanjian
perdagangan preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).

“Untuk mengoptimalkan ITPC dan Atdag, sesuai arahan
Presiden Joko Widodo, Kementerian Perdagangan akan menuntaskan re-orientasi
tugas perwakilan perdagangan di wilayah akreditasi. Kami harap upaya ini dapat
didukung Kementerian Luar Negeri, kementerian teknis terkait, asosiasi, dan
para pelaku ekspor,” tandas Mendag Agus.

Mendag Agus menegaskan kembali mandat yang diberikan
Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan yaitu menjaga neraca
perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan,
mengendalikan impor secara selektif, dan mengoptimalkan peranan Atdag dan ITPC
agar memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekspor di wilayah
akreditasi.

Selanjutnya Mendag Agus menjelaskan, dengan target pertumbuhan
ekspor nonmigas di kisaran 7,75% – 11,09%, maka strategi peningkatan ekspor
nonmigas diarahkan untuk mengamankan pasar ekspor utama dan memperluas pasar
ekspor baru.

Selain itu, langkah yang dilakukan juga dengan
meningkatkan daya saing; diversifikasi produk ekspor, dan fasilitasi
perdagangan; menggiatkan promosi ekspor dan memperkuat pencitraan Indonesia;
memanfaatkan niaga elektronik (e-commerce)
untuk produk domestik; menyederhanakan prosedur ekspor dan kemudahan impor
bahan baku; optimalisasi ITPC; meningkatkan pengamanan perdagangan; serta
mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan internasional.

Terkait dengan penguatan dan pengamanan pasar dalam
negeri, lanjut Mendag Agus, Kementerian Perdagangan juga akan terus fokus pada
peningkatan daya saing produk dalam negeri.

“Kementerian Perdagangan terus berupaya
mengendalikan impor melalui pengawasan standar produk, tertib ukur dan tertib
niaga, perlindungan industri dalam negeri, dan peningkatan perdagangan
berjangka komoditas ke arah penentu harga,” pungkas Mendag.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Perluas Jaringan, TIKI Resmi Membuka Cabang Utama di Kupang

PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) meresmikan pembukaan Cabang Utama TIKI di Kupang, sebuah langkah strategis yang menandai semakin kuatnya...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img