Moneter.id – Kementerian Pertanian (Kementan) terus membantu pemulihkanan ekonomi
warga di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa bumi beberapa
waktu lalu.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita mengatakan bahwa bencana gempa ini telah
menimbulkan kerugian jiwa dan material, sehingga sesuai instruksi Menteri Pertanian
(Mentan) Amran Sulaiman, Kementan turut andil menjadi bagian pemerintah untuk
membantu penanganan pasca gempa.
“Bantuan
uang tunai dari keluarga besar Kementan dan para mitranya yang masuk ke
rekening posko gempa bumi Pulau Lombok yang dikelola BPBD Provinsi NTB sampai
saat ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp. 11.751.000.627,” ungkapnya saat
melakukan kunjungan kerja ke NTB pada Jumat (21/9).
Ia
menyampaikan bahwa hingga saat ini, Posko Utama Kementan Peduli Gempa NTB juga
masih terus menerima dan menyalurkan berbagai bentuk bantuan berupa telur,
beras, minyak goreng, pakaian, selimut, pakan ternak, air mineral, susu, sembako,
sosis, dan makanan siap saji.
Terkait
dengan penanganan bidang peternakan dan kesehatan hewan, Ditjen PKH sampai saat
ini masih terus memberikan bantuan dalam penanganan ternak milik warga
terdampak. “Tim Satgas Ditjen PKH bahkan sudah sebulan lebih pasca bencana
gempa NTB ditugaskan secara bergantian disini daerah bencana,” ucap I Ketut.
I
Ketut menerangkan Tim Satgas Ditjen PKH berkoordinasi dengan Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dan kabupaten terdampak (Lombok Utara, Lombok
Timur dan Barat), Posko Induk Kementerian Pertanian (BPTP NTB) dan Posko
Pendampingan Nasional (POSPENAS)
“Sampai
saat ini Tim kami masih terus melakukan pendistribusian bantuan pakan ternak
dan obat hewan kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) terdampak, serta membantu
memperbaiki fasilitas peternakan,” ungkap I Ketut.
Berdasarkan
laporan ketua Tim Satgas Ditjen PKH, per tanggal 20 September 2018 jumlah
ternak yang sudah teridentifikasi sebanyak 9.346 ekor dari 13 kecamatan dan 77 KTT.
Masing-masing berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok
Timur (Lotim) dan Lombok Barat (Lobat). “Kami update terus datanya, jadi
kemungkinan data berubah terus,” ucapnya.
Terkait
bantuan pakan ternak, kata I Ketut, per tanggal 20 September 2018 telah
didistribusikan sebanyak 72,3 ton konsentrat dan 116,6 ton pakan (pucuk tebu)
dengan penyaluran 8 kali tahapan. “Pada
intinya pemerintah saat ini terus fokus untuk membantu pemulihan ekonomi di NTB
Pasca Gempa,” tegas I Ketut.
(TOP)