Moneter.id
–
Pemerintah menyerap dana Rp9 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk
sebesar Rp23,34 triliun.
“Hasil lelang sukuk ini masih di bawah target
indikatif Rp14 triliun,” tulis keterangan pers dari Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima
di Jakarta, Selasa (26/1).
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS13072021 sebesar
Rp0,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,08175 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
13 Juli 2021 ini mencapai Rp1,2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,06
persen dan tertinggi 4,75 persen.
Baca juga: Pemerintah Serap Dana Rp24,45 Triliun dari Hasil Lelang 7 Seri SUN
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp0,5
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,61857 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Mei 2023 ini mencapai Rp4,02 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,55
persen dan tertinggi 5,25 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,4
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,44382 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Oktober 2025 ini mencapai Rp2,05 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk
5,35 persen dan tertinggi 5,6 persen.
Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,45
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,56326 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Maret 2034 ini mencapai Rp5,96 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk
6,45 persen dan tertinggi 6,86 persen.
Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,1
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,62 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Februari 2037 ini mencapai Rp3,98 triliun dengan imbal hasil terendah masuk
6,62 persen dan tertinggi 6,89 persen.
Baca juga: Hasil Lelang Enam Seri Surat
Berharga Syariah Negara Serap Dana Rp11,3 Triliun
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,75
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,04576 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada
15 Oktober 2046 ini mencapai Rp6,11 triliun dengan imbal hasil terendah masuk
6,97 persen dan tertinggi 7,3 persen.
Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan
sukuk hingga akhir Januari 2021 telah mencapai Rp25 triliun
Menurut rencana, pemerintah juga akan melakukan lelang
tambahan (Green Shoe Option) lima
seri sukuk untuk pembiayaan penanganan pandemi yaitu PBS027, PBS017, PBS029,
PBS004 dan PBS028 pada Rabu (27/1) mengingat lelang hari ini tidak mencapai
target indikatif.