Moneter.id
– Harga
referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode
Maret 2021 adalah USD 1.036,22/MT. Harga referensi tersebut meningkat USD 9,44
atau 0,92 persen dari periode Februari 2021, yaitu sebesar USD 1.026,78/MT.
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08 Tahun 2021
tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan
Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui
threshold USD 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 93/MT
untuk periode Maret 2021,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi
Sumedi, Senin (1/3).
BK CPO untuk Maret 2021 merujuk pada Kolom 7 Lampiran
II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020 sebesar USD 93/MT.
Nilai tersebut tidak berubah dari BK CPO untuk periode Februari 2021.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Maret
2021 sebesar USD 2.499,04/MT turun 1,51 persen atau USD 38,33 dari bulan
sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.537,37/MT.
Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada
Maret 2021 menjadi USD 2.211/MT, turun 1,69 persen atau USD 38 dari periode
sebelumnya yaitu sebesar USD 2.249/MT.
Peningkatan harga referensi CPO disebabkan terus
menguatnya harga internasional, sementara harga referensi dan HPE biji kakao
kembali menurun seiring dengan penurunan harga internasional.
Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang
tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran II Huruf B
Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020.
HPE produk kulit mengalami penurunan hingga 60 persen
dari bulan sebelumnya. Sementara itu, HPE untuk produk kayu tidak mengalami
perubahan. Namun demikian, BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada
perubahan dari periode bulan sebelumnya.
BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada
Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020.




