Moneter.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Kartasasmita memberikan apresiasi kepada PT. Future Pipe Industries atas realisasi
komitmen penanaman modalnya di Indonesia serta keberhasilan memperluas pasar
ekspornya hingga ke Negeri Paman Sam,
Amerika Serikat.
“PT. Future Pipe Industries telah
menginvestasikan sekitar USD40 juta, dan
pada tahun 2020 berencana untuk kembali menambah investasi dalam rangka
memenuhi kebutuhan domestik yang semakin besar dan pemenuhan kebutuhan pasar
dunia, khususnya ASEAN,” ungkapnya pada acara Perluasan Investasi dan Pelepasan
Ekspor ke Amerika Serikat oleh PT. Future Pipe Industries di Balaraja,
Tangerang, Banten, Rabu (26/2).
Penambahan investasi terseut, menurut Agus, akan
membawa efek berganda bagi perekonomian nasional. Dampaknya antara lain, penerimaan
negara dalam bentuk pajak dan devisa, penyerapan tenaga kerja, penyerapan
produk atau jasa industri pendukung, serta pemberdayaan dan alih teknologi
kepada perusahaan lokal dalam hal instalasi dan perawatan.
“Bahkan, dapat pula semakin memperkuat branding
produk Indonesia di kancah global,” tutur Agus.
Sebelumnya, PT. Future Pipe Industries telah
melakukan ekspor pipa fiberglass ke sejumlah negara, seperti Singapura,
China, Malaysia, dan Abu Dhabi.
Menperin menyebutkan, salah satu upaya
menarik investor adalah melalui program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri (P3DN). “Kami percaya, implementasi program tersebut akan lebih menarik
minat investor dari di negara lain untuk masuk Indonesia, karena menunjukkan sebagai
negara yang punya kekuatan pasar domestik,” imbuhnya.
PT. Future Pipe Industries mulai tahun ini mengekspor
produk pipa ke Amerika Serikat untuk proyek pembangunan infrastruktur sistem pembuangan
yang menghubungkan beberapa kota di area San Francisco, Belmont, Redmond, dan
San Carlos.
Momentum ekspor ini menunjukkan bahwa produk industri
di Indonesia dapat kompetitif di pasar internasional dengan memiliki standar yang
tinggi. Perusahaan tersebut mengekspor pipa komposit
serat kaca (fiberglass) berdiameter 3,4 meter dengan panjang total 5,3 kilometer.
Chief
Commercial Officer Future Pipe Industries, Imad
Makhzoumi menyampaikan, proyek pengiriman pipa fiberglass senilai USD20
juta tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dengan didukung oleh tim
ahli dalam negeri, mulai dari proses desain, perencanaan, hingga produksi akhir.
“Kegiatan ekspor ke Amerika Serikat akan
terus berlanjut ke depan, mengingat kebutuhan akan produk yang sustained
seperti pipa fiberglass akan terus meningkat dalam 10-20 tahun ke depan,”
ujarnya.