Moneter.id
–
PT Pertamina (Persero) menerbitkan dua obligasi global dengan nilai US$1,9
miliar atau setara Rp26,6 triliun. Obligasi pertama dengan nilai US$900 juta
memiliki kupon 2,3% yang akan jatuh tempo pada 2031. Obligasi kedua diterbitkan
dengan nilai US$1 miliar yang akan jatuh tempo 2026 dengan kupon 1,4%.
“Kedua obligasi tersebut efektif pada 10 Februari 2021
kemarin di Bursa Singapore Exchange (SGX), Selasa (9/2/2021),” tulis keterangan resmi perseroan, Rabu (10/2/2021).
Bertindak sebagai joint lead manager dan joint bookrunners kedua obligasi itu adalah BNP
Paribas, Citigroup Global Markets Inc, Credit Agricole Corporate and Investment
Bank, Mandiri Securities Pte Ltd, MUFG Securities Asia Limited, SMBC Nikko
Capital Markets Limited, dan Societe Generale.
Di sisi lain, lembaga pemeringkat internasional Fitch
Ratings menyematkan peringkat BBB untuk obligasi dengan denominasi dolar AS
yang akan diterbitkan di bawah program medium term notes (MTN) global senilai
US$20 miliar.
Diketahui, PT Pertamina berhasil mencatatkan laba
bersih US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun sepanjang tahun 2020. Laba bersih
Pertamina membalikkan kerugian pada semester I tahun itu. Pada paruh pertama
tahun lalu, perusahaan pelat merah menghadapi kerugian US$ 767,91 juta.
Baca juga: Laba Pertamina Meroket di 2020, Ini Penyebabnya