Senin, Oktober 6, 2025

Pesan Mendag untuk pemerintah pusat dan pemda jelang puasa dan lebaran 2021

Must Read

Moneter.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menekankan
pentingnya sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) guna
menghadapi potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok (bapok)
menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi dalam Rapat
Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok menjelang puasa dan
Lebaran 2021 di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Senin (12/4).

“Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang
bertanggungjawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh
bapok cukup dan harganya stabil. Ke-34 provinsi sudah melaporkan bahwa bapok
tersedia dan harganya stabil, khususnya beras, gula, cabai, minyak goreng, dan
daging sapi,” ujar Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi mengatakan, beberapa komoditas seperti
beras, gula, dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk
mengantisipasi cadangan stok, iklim ekstrem, kenaikan harga internasional, dan
persediaan sebelum musim giling.

Selain itu, komoditas cabai, khususnya varian rawit
merah terus mengalami penurunan harga. Hal itu disebabkan adanya penurunan
harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra.

Menurut Mendag Lutfi, beberapa komoditas yang perlu
menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan gula. “Kementerian Perdagangan
dan dinas provinsi akan terus memantau program Ketersediaan Pasokan dan
Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium oleh Perum Bulog,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Mendag, untuk daging sapi, kami
akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk segera memobilisasi sapi
daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi, seperti wilayah Jabodetabek
dan Aceh.

Lanjut Mendag Lutfi, untuk komoditas gula, Kementerian
Perdagangan akan berkoordinasi dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)
untuk membahas pendistribusian gula, khususnya ke wilayah Indonesia Timur dan
Aceh. Koordinasi tersebut untuk membahas harga jual maksimal dari PT RNI
sebesar Rp10.800/kg sehingga harga di konsumen akhir sesuai harga atas
Rp12.500/kg.

“Dukungan Pemda sangat penting untuk memantau harga
bapok di pasar secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan
bapok di pelaku usaha distribusi, berkoordinasi dengan tim daerah untuk
mencegah aksi-aksi spekulasi, menyiapkan jalur atau rantai distribusi
alternatif bila terjadi gangguan distribusi yang mengakibatkan gejolak harga,
mengawal kelancaran distribusi beras Bulog dalam program KPSH di pasar rakyat
wilayah masing-masing, serta melakukan komunikasi yang baik dengan media
terkait informasi stabilisasi harga dan kecukupan stok bapok,” tungkas Mendag
Lutfi.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img