Moneter.id – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memberikan
pinjaman kepada PT Saka Energi Indonesia (SEI). Penandatanganan beberapa
perjanjian transaksi (intra group loan)
dengan anak usahanya tersebut di luar Pangkah PSC, anak usaha di luar Muara
Bakau PSC dan anak usaha terkait Pangkah PSC senilai total US$ 1,4 miliar.
“Pendanaan ini untuk kebutuhan pengelolaan aset,” kata Direktur
Utama PGN, Gigih Prakoso di Jakarta, Minggu (5/1/2020).
Saka Energi merupakan anak perusahaan PGN dengan
kepemilikan saham sebesar 99%. Adapun AP SEI di luar Grup Pangkah, AP SEI di
luar Muara Bakau, dan AP SEI Grup Pangkah merupakan anak perusahaan Saka Energi
Indonesia dengan kepemilikan saham oleh PGN secara tidak langsung lebih dari
99%.
Transaksi yang dilakukan pada 30 Desember 2019 ini
terdiri atas pemberian pinjaman kepada AP SEI di luar Grup Pangkah, yaitu Saka
Energi Asia Pte Ltd, sebesar US$ 123,32 juta.
Lalu, Saka Energi East Kalimantan Pte Ltd sebanyak US$
3,57 juta, Saka Energi Exploration Production BV sebesar US$ 40,8 juta, Saka
Energi Fasken LLC sejumlah US$ 196,67 juta, Saka Energi Muriah Ltd sebesar US$
31,83 juta, dan Saka Energi Overseas Holding sebanyak US$ 200 ribu.
Sementara, Saka Energi Indonesia menerima pinjaman dengan
nilai total US$ 28,71 juta yang didapatkan dari Saka Energi Sanga Star Pte Ltd
sebesar US$ 18,78 juta dan sebesar US$ 9,93 juta dari Saka Energi Sanga Sanga
Limited.
Sementara itu, pemberian pinjaman kepada AP SEI di luar
Muara Bakau terdiri atas pemberian kepada PT Saka Bangkanai Klemantan sebanyak
US$ 108,25 juta, PT Saka Eksplorasi Baru sebesar US$ 1,47 juta, PT Saka
Eksplorasi Timur sebesar US$ 1,85 juta, PT Saka Energi Bangkanai Barat sebanyak
US$ 9,79 juta, PT Saka Energi Internasional sebesar US$ 120 ribu, PT Saka
Energi Sepinggan US$ 3,35 juta, dan PT Saka Energi Sumatera sebesar US$ 41,3 juta.
Selain itu, pinjaman diberikan kepada PT Saka Energi
Wokam sebesar US$ 3,7 juta, PT Saka Energi Yamdena Barat US$ 5,74 juta, PT Saka
Indonesia Sesulu sebesar US$ 90,05 juta, PT Saka Ketapang Perdana sebanyak US$
173,4 juta, PT Saka Energi Investasi sejumlah US$ 20 ribu, dan PT Saka
Eksplorasi Ventura sebesar US$ 1,8 juta.
Selanjutnya, pinjaman untuk AP Grup Pangkah yang terdiri
atas Saka Indonesia Pangkah BV sebesar US$ 167,41 juta, Saka Indonesia Pangkah
Ltd sebesar US$ 390,04 juta, dan Saka Pangkah LLC senilai US$ 42,47 juta.
“Pinjaman ini merupakan transaksi afiliasi yang tidak
mengandung benturan kepentingan dan tidak memenuhi kriteria transaksi material,”
tegas Gigih.