Moneter.co.id – PT Phapros anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia
(Persero) mengejar target pendapatan sebesar Rp1 triliun pada tahun ini dengan menggenjot
penjualan obat generik yang sudah dimenangkan Phapros lewat e-katalog.
Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, sebanyak 41 obat generik dimenangkan Phapros
dengan total nilai mencapai Rp498 miliar atau sekitar 16 persen dari
keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-katalog yang mencapai lebih dari Rp3
triliun. “Jumlah ini naik sebesar 83 persen dari total
nilai yang kami dapatkan pada saat lelang e-katalog 2016 lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/10).
Pada 2017, Phapros menargetkan pendapatan Rp1
triliun dan laba bersih hingga Rp100 miliar hingga akhir tahun. “Target itu dapat tercapai meski
realisasi pada semester I/2017 masih sebesar 37 persen dari target,” yakin Barokah.
Secara keseluruhan, obat generik masih menjadi
penopang penjualan produk Phapros, yakni selama semester I/2017 menyumbang 50
persen dari total penjualan.
Ada pun Phapros membukukan laba bersih sebesar
Rp35,3 miliar pada semester I/2017 atau tumbuh 24 persen dari periode yang sama
tahun lalu.
Barokah mengatakan pertumbuhan laba bersih
tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan. “Selama periode Januari sampai Juni penjualan
kami meningkat sebesar delapan persen,” ujar dia.
Pertumbuhan penjualan tersebut terjadi di semua
portofolio produk obat Phapros, baik obat jual bebas (OTC), obat generik,
maupun etikal. “Pertumbuhan penjualan terbesar ada pada
produk etikal sebesar 12,4 persen dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya.
(HAP)