Moneter.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab
Situbondo, Jawa Timur, mencatat proyek jalan lingkar utara (JLU) untuk mengurai
kemacetan di kabupaten setempat pada 2018 menyerap anggaran Rp25 miliar.
“Pada tahun ini, pelaksanaan pembangunan JLU tetap
mengggunakan anggaran dari Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jatim sebesar Rp25
miliar,” kata
Kepala Dinas PUPR Pemkab Situbondo Gatot Siswoyo di Situbondo, Jatim, Jumat (7/12).
Gatot menjelaskan dari total
anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim sebesar Rp25 miliar itu,
diperuntukkan untuk pembangunan peningkatan kapasitas dan pelebaran jalan dari
semula empat meter menjadi tujuh meter yang tersebar di empat titik sepanjang
jalan lingkar utara.
Pembangunan jalan lingkar untuk mengurai kemacetan jalur
pantura perkotaan, katanya, dibangun secara bertahap setiap tahun dan
menggantungkan anggaran dari Bantuan Keuangan Provinsi Jatim dan pemerintah
pusat.
“Peningkatan kapasitas dan pelebaran jalan di empat
titik itu, di Desa Gelung Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Desa
Trebungan, Kecamatan Mangaran dan Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan,”
paparnya.
Selain anggaran puluhan miliar untuk membangun pelebaran
jalan, lanjut Gatot, juga dipergunakan pembangunan empat jembatan di sepanjang
jalan lingkar utara.
“Untuk pembangunan jembatan kapasitasnya juga
ditingkatkan dari sebelumnya memiliki lebar enam meter menjadi sembilan meter
atau menjadi jembatan setingkat nasional,” katanya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan lingkar utara sepanjang
20,54 kilometer mulai dilaksanakan bertahap sejak tahun 2017 dan pada tahun
lalu pemerintah daerah setempat dilaksanakan pelebaran jalan bagian depan kanan
dan kiri, yaitu di pertigaan jalan Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan dan
perempatan jalan Desa/ Kecamatan Kapongan.
“Proyek pembangunan jalan lingkar utara (JLU) bertujuan
untuk mengurangi kemacetan di tengah kota yang juga menjadi Jalur Pantura
Situbondo” kata Gatot. (Ant)