Moneter.co.id – PT ICDX Logistik
Berikat (ILB) resmi mengoperasikan PLB timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung
pada Rabu (18/10) dengan melakukan ekspor perdana timah sebanyak 75
ton.
Peresmian gudang ILB
sebagai penyimpanan timah ekspor dilakukan oleh Kepala
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai- KPPBC, Pangkalpinang, M. Nasrul
Fatah. Hadir dalam kesempatan itu diantaranya, Dirut ILB Henry Chandra, Dirut PT
Indonesia Clearing House Nursalam, Chief of Business Devlopment ICDX Stella N.
Lukman, Dirut WINS Grup, Edwin Salim, serta perwakilan dari PT Surveyor
Indonesia (Persero), PT Menara Cipta Mulia, PT Pelayaran Sindo Damai dan
PT Pelayaran Englee.
Nasrul Fatah mengatakan, ekspor perdana
komoditi timah dari pusat logistik berikat PT ILB ini, adalah moment yang
ditunggu-tunggu. Kebetulan pula hari ini ILB genap satu tahun menerima izin
sebagai pusat logistik berikat dari Ditjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan.
Jadi, lanjutnya, dengan beroperasinya ILB, ini, saya secara pribadi sangat bangga dan
puas. Karena saya juga diberi target oleh atasan saya (Dirjen Bea Cukai),
untuk dapat berpartisipasi menciptakan dan meningkatkan perekonomian daerah
khususnya dari industri timah. Sebagaimana diketahui, Provinsi
Bangka Belitung adalah produsen komoditi timah terbesar di Indonesia.
Ia menjelaskan,
beroperasinya ILB sebagai pusat logistik berikat timah adalah keinginan dari
pemerintahan Presiden RI Joko Widodo agar Provinsi Bangka Belitung menjadi
pusat perdagangan fisik timah yang terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia juga
berperan sebagai eksportir timah terbesar di dunia.
“Dengan beroperasinya
ILB sebagai pusat logistik berikat timah ekspor, akan memberi kepastian dan
jaminan bagi pembeli dari luar negeri serta mendukung perdagangan kontrak
berjangka timah di ICDX. Jika ini semua berjalan sesuai rencana, maka
Indonesia akan mencapai kedaulatan timah,” paparnya.
Sementara itu, Dirut
ILB Henry Chandra, menegaskan, ekspor perdana timah dari pusat logistik berikat
adalah langkah awal dari beroperasinya ILB di Pangkalpinang. “Tujuan
agar Indonesia benar-benar berdaulat terhadap komoditi timah,” kata Henry.
Hendry menambahkan, ekspor
timah perdana sebesar 75 ton merupakan kontribusi PT Menara Cipta Mulia, yang
juga anggota ICDX dalam perdagangan fisik timah. Dalam beberapa waktu ke
depan, diharapkan perusahaan smelter yang menjadi anggota ICDX akan semakin
banyak menyimpan komoditi timah di ILB.
“Karena itu kita
sangat berharap ILB ini akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian
Indonesia khususnya di Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Sekedar informasi,
pusat logistik berikat ILB memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi dengan
kapasitas penyimpanan sekitar 10.000 ton timah. PLB milik anak usaha ICDX ini
terletak di Jln.Laksamana Malhayati No.139, Ketapang, Kec. Pangkal Balam,
Pangkalpinang.