Home Energi PT Medco Energi Internasional terima deviden dari 2 anak usaha senilai Rp71,53...

PT Medco Energi Internasional terima deviden dari 2 anak usaha senilai Rp71,53 miliar

0
4
66b86892b935794d2a3fbd4105835188.jpg
Medco Energi Internasional

Moneter PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
belum lama ini mendapatkan dividen dari
dua anak
usahanya senilai total Rp 71,53 miliar. 
Kedua anak usaha tersebut, PT Medco Power Internasional sebanyak Rp 36,48 miliar dan PT Medco Power
Indonesia sebanyak Rp 35,05 miliar.

“Dividen dari anak perusahaan ini diberikan
pada tanggal 8 Oktober 2021 lalu. Pemberian dividen tidak berdampak pada
material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau
kelangsungan usaha
,” kata Sekretaris Perusahaan PT Medco Energi
Internasional Tbk, Siendy K Wisandana
, Rabu (13/10).

Sebelumnya,
Medco Energi Internasional memperoleh restu dari pemegang saham untuk
melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)
atau 
rights issue. Perseroan siap melepas sebanyak 12,5
miliar saham atau setara 33,2% dari modal disetor setelah aksi korporasi
tersebut.

Persetujuan
itu diperoleh dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar
perseroan pada Kamis (26/8) lalu. Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan
dana 
rights issue untuk belanja modal perseroan dan
anak usaha, termasuk akuisisi perusahaan lain, serta pelunasan utang perseroan.

Adapun
pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi maksimum sebesar
33%.
Selain itu, perseroan juga mendapatkan
persetujuan penerbitan obligasi global untuk mendukung pertumbuhan perseroan.

Dikabarkan, Medco Energi berencana
menerbitkan obligasi global (global bond)
senilai US$ 800 juta pada tahun ini.

Pada kuartal I-2021,
Medco Energi Internasional meraup laba sebesar US$ 5,1 juta atau setara Rp73,7
miliar.
Laba bersih itu didapat dari operasi
minyak dan gas serta dukungan anak perusahaan PT Amman Mineral Nusa Tenggara
yang menghasilkan pendapatan positif.

Pencapaian
EBITDA sebanyak US$ 159 juta hampir dua kali lipat dari kuartal IV
-2020
dampak harga komoditas yang mulai pulih.

Sementara, utang bersih terhadap EBITDA sebesar
tiga kali meningkat signifikan mengikuti naiknya harga komoditas dan deleveraging baru-baru ini.

Sementara
itu, utang restricted group sebesar
US$ 2,3 miliar turun 14% dan utang bersih US$ 1,8 miliar turun 7% dari kuartal
I
2020. Adapun utang konsolidasi mencapai
US$ 2,7 miliar turun 19% dari kuartal I
2020.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here