MONETER – RUPST PT Surya Citra
Media Tbk (SCMA) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp184,92 miliar atau senilai Rp2,5
per saham tahun untuk buku 2021. Diketahui jumlah saham beredar SCMA di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak
73.970.569.505 atau 73,97 miliar saham.
Pada 2021, SCMA mengantongi pendapatan yang meningkat 16,25% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu senilai Rp5,93 triliun. “Pendapatan dari segmen iklan
menyumbang porsi terbesar senilai Rp6,44 triliun, sedangkan pendapatan dari
segmen lainnya mencapai Rp736,49 miliar,” kata Direktur Utama SCMA, Sutanto
Hartono di Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Jelasnya, laba usaha SCMA juga terkerek 19,86% dari Rp1,46 triliun pada
2020 menjadi Rp1,75 triliun pada 2021. Sementara tahun ini, perseroan optimis
mencetak pertumbuhan kinerja keuangan.
“Target kinerja akan disesuaikan dengan kondisi market dan berharap bisa mencapai realisasi
kinerja yang lebih baik dari tahun lalu. Tetapi dia juga melihat, saat ini
prospek bisnis cukup menantang sejalan dengan adanya perang Ukraina dan Rusia,”
ucap Sutanto.
Pada kuartal I/2022, SCMA mencatatkan pendapatan bersih Rp 1,53 triliun.
Jumlah tersebut tumbuh 9,28% dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan
pendapatan Rp 1,40 triliun.
Sejalan dengan itu, beban program dan siaran tumbuh 24,87% dari Rp 648,98
miliar menjadi Rp 810,39 miliar di periode Januari-Maret 2022. Selain itu,
beban usaha juga meningkat 44,59% menjadi Rp 435,07 miliar dari periode yang
sama tahun sebelumnya Rp 300,89 miliar.
Dengan demikian, Surya Citra Media membukukan laba periode berjalan yang
dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 284,84 miliar atau menurun 14,08%
dari laba bersih Rp 331,53 miliar pada kuartal 1-2021.
“Penurunan laba bersih ini salah satunya lantaran investasi yang dilakukan
untuk pengembangan bisnis digital,” kata Sutanto.
Menurutnya, transisi ke digital ini membutuhkan investasi yang cukup besar.
Meski begitu, ia optimistis ke depannya adopsi digital makin tinggi dan
pengguna juga kian meningkat.