Selasa, September 30, 2025

Realisasi Penerimaan Pajak Mencapai Rp831,27 Triliun Hingga Semester I 2025, Menkeu : Masih Menunjukan Tekanan

Must Read

Moneter.id – Kementerian Keuangan mencatat realisasi
penerimaan pajak hingga semester I 2025 mencapai Rp831,27 triliun secara neto
atau 38 persen dari target dalam APBN 2025 sebesar Rp2.189,3 triliun.

“Bahwa realisasi tersebut masih menunjukkan tekanan,
terutama akibat penurunan tajam penerimaan pada awal tahun,” kata Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Jelasnya, pada Januari 2025, misalnya, penerimaan pajak
hanya tercatat sebesar Rp88,9 triliun atau terkontraksi 41,9 persen
dibandingkan Januari 2024 yang mencapai Rp152,9 triliun.

“Netonya memang jauh lebih dalam kontraksinya Januari
41,9 persen karena restitusi cukup besar. Sampai Februari masih terasa,” ucapnya.

Menkeu mengatakan, bahwa restitusi pajak yang cukup tinggi
di awal tahun turut memengaruhi pola penerimaan. Namun, perbaikan mulai
terlihat sejak Maret 2025.

Penerimaan pajak Maret meningkat 3,5 persen secara tahunan
menjadi Rp134,8 triliun, kemudian pada April sebesar Rp234,4 triliun atau
tumbuh 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp221,6 triliun.

Sempat kembali mengalami kontraksi pada Mei menjadi Rp126,2
triliun atau turun 7,4 persen, namun mulai stabil pada Juni. “Pada Mei
kontraksi lagi karena restitusi, dan Juni sudah mulai positif setelah Dirjen
Pajak baru melakukan adjustment,” kata Menkeu.

Menkeu menilai pola penerimaan pajak yang naik-turun
tersebut relatif konsisten terjadi dari tahun ke tahun. Pihaknya pun optimistis
pada semester II 2025 penerimaan negara dapat distabilkan.

“Capaian ini memberi harapan bahwa di semester dua kita
bisa melakukan stabilisasi penerimaan negara yang menjadi backbone APBN,”
ucapnya.

Adapun total penerimaan neto Rp831,27 triliun hingga Juni
2025, sebagian besar berasal dari PPh badan sebesar Rp152,49 triliun (turun
11,7 persen yoy), PPN dan PPnBM sebesar Rp267,27 triliun (turun 19,7 persne),
PPh orang pribadi Rp14,03 triliun (naik 35,6 persen), serta PBB Rp11,53 triliun
(naik 247,2 persen).

Dalam pemaparannya, Bendahara Negara tersebut menetapkan
outlook penerimaan pajak hingga akhir 2025 diproyeksikan mencapai 94,9 persen
dari target APBN, atau tumbuh 7,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Proyeksi ini ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi
nasional, pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5 persen, daya beli
masyarakat yang cukup kuat, serta peningkatan aktivitas di sektor manufaktur.

Pemerintah juga mengandalkan pelaksanaan joint program
optimalisasi penerimaan negara yang melibatkan Kementerian Keuangan bersama
kementerian dan lembaga terkait untuk memperkuat penerimaan pajak ke depan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img