Moneter.id – Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi Transfer ke Daerah
dan Dana Desa (TKDD) selama Januari – Oktober 2019 mencapai Rp676,9 triliun.
Angka ini telah memenuhi 81,9% dari pagu dalam APBN 2019 yaitu Rp826,8 triliun.
“Capaian itu
tumbuh 4,7% dibandingkan periode yang sama pada 2018 yaitu Rp646,4 triliun,”
katanya di Jakarta, Senin (18/11).
Pencapaian
TKDD tersebut terdiri dari realisasi transfer ke daerah yaitu Rp624,9 triliun
atau tumbuh 3,8% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp602 triliun dan dana
desa yang mencapai Rp52 triliun atau tumbuh 17% dari periode sama tahun lalu
yakni Rp44,4 triliun.
Sementara
itu, untuk realisasi transfer ke daerah terdiri dari dana perimbangan Rp602,4
triliun yang naik 4,1% dibanding 2018 yakni Rp578,8 triliun, dana insentif
daerah Rp9,7 triliun yang tumbuh signifikan 19,8% dari periode sama tahun lalu
yang hanya Rp8,1 triliun, serta dana otonomi khusus dan dana keistimewaan D.I.Y
Rp12,8 triliun atau turun 15,4% dari Oktober 2018 yaitu Rp15,1 triliun.
“Pertumbuhan
TKDD didorong oleh Dana Transfer Umum yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH)
dan Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Transfer Khusus (DTK),” kata Menkeu.
Untuk dana
perimbangan terdiri atas Dana Transfer Umum yang hingga Oktober 2019
realisasinya mencapai Rp452,8 triliun atau tumbuh 3,7% dari periode sama tahun
lalu Rp436,8 triliun dan Dana Transfer Khusus (DTK) Rp149,6 triliun atau tumbuh
5,3% dari periode sama pada 2018 yaitu Rp142 triliun.
Dana Transfer
Umum (DTU) sendiri terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) yang terealisasi Rp70,3
triliun hingga Oktober 2019 atau tumbuh 1,7% dibandingkan periode sama tahun
lalu yaitu Rp69,1 triliun dan realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) Rp382,5 triliun
atau tumbuh 4,1% dari Oktober 2018 yaitu Rp367,6%.
“Kalau
realisasi DBH sudah 66,1% dari target APBN, kalau DAU sudah 91,5% dari pagu
APBN,” ujarnya.
Sedangkan
untuk Dana Transfer Khusus (DTK) terdiri atas Dana Alokasi Khusus Fisik yang
realisasinya hingga Oktober 2019 adalah Rp45,3 triliun atau hanya tumbuh 0,3%
dibandingkan periode sama tahun lalu Rp45,2 triliun dan Dana Alokasi Khusus Non
Fisik yaitu Rp104,3 triliun atau naik 7,7% daripada 2018 yaitu Rp96,8 triliun.
