Selasa, September 30, 2025

Rusia Coba Bendung Mundurnya Investor

Must Read

Moneter
Rusia mengatakan pada Selasa (1/3) menempatkan pembatasan sementara pada orang asing yang ingin keluar dari
aset Rusia, karena mencoba membendung mundurnya investor yang didorong oleh
sanksi Barat yang dikenakan atas invasi
ke Ukraina.

Aset-aset Rusia terjun bebas pada Selasa (1/3) dengan
saham yang tercatat di London MSCI Russia ETF anjlok 33 persen mencapai rekor
terendah baru dan pemberi pinjaman terbesar Rusia, Sberbank jatuh menjadi 21
sen dolar dari hanya di bawah 9 dolar AS sebelum invasi.

Para manajer uang utama, termasuk hedge fund Man Group
dan manajer aset Inggris abrdn, telah memotong posisi mereka di Rusia bahkan
ketika rubel merosot ke rekor terendah dan perdagangan pada obligasinya
membeku.

Manajer aset papan atas BlackRock Inc mengatakan pada
Selasa (1/3) bahwa pihaknya berkonsultasi dengan regulator, penyedia indeks dan
pelaku pasar lainnya “untuk membantu memastikan klien kami dapat keluar
dari posisi mereka di sekuritas Rusia” jika diizinkan.

“Pasti ada kemauan dari manajer aset dan penyedia
acuan (benchmark) untuk menyingkirkan
eksposur Rusia dalam portofolio dan indeks mereka,” kata Kaspar Hense,
manajer portofolio senior di Bluebay Asset Management di London.

“Pertanyaan besarnya adalah di mana pembeli
muncul?”

Raiffeisen Bank International (RBI) Austria juga berencana
meninggalkan Rusia, dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan
kepada Reuters, sebuah langkah yang
akan menjadikannya bank Eropa pertama yang melakukannya sejak invasi ke Ukraina
– yang disebut Moskow sebagai “operasi khusus”. RBI mengatakan tidak
punya rencana untuk meninggalkan Rusia.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengumumkan
negara itu akan menghentikan sementara investor asing dari menjual aset Rusia
untuk memastikan mereka mengambil keputusan yang dipertimbangkan, tetapi tidak
memberikan rincian.

Langkah Moskow untuk memberlakukan kontrol modal
berarti bahwa sekuritas senilai miliaran dolar yang dipegang oleh orang asing
di Rusia berisiko terjebak.

“Ini benar-benar seperti rollercoaster,” kata manajer hedge
fund
yang berbasis di London yang berinvestasi di perusahaan keuangan Eropa
yang menolak disebutkan namanya, menambahkan bahwa dana tersebut telah
mengurangi beberapa eksposur tidak langsung ke Rusia.

Manajer aset Inggris Liontrust telah menangguhkan
transaksi dana Rusianya, sementara harga beberapa dana yang diperdagangkan di
bursa paling populer yang berfokus di Rusia diperdagangkan dengan diskon ke
nilai aset bersih mereka.

Lembaga pemeringkat Fitch telah mengidentifikasi 11
dana yang berfokus pada Rusia yang telah ditangguhkan, dengan total aset yang
dikelola sebesar 4,4 miliar euro (4,9 miliar dolar AS) pada akhir Januari, kata
seorang juru bicara melalui surat elektronik.

Dana-dana yang diperdagangkan di bursa yang tercatat
di AS yang melacak saham Rusia telah berada di bawah tekanan jual yang kuat
dalam beberapa hari terakhir, dengan ETF Vaneck Russia menukik 24 persen pada
Selasa (1/2/2022).

Satu dana, Rusia 2x ETF Direxion, menarik perdagangan
opsi setelah penerbitnya mengatakan akan menghentikan perdagangan pada 11 Maret
karena meningkatnya volatilitas dan pembatasan pada sekuritas Rusia.

Dalam hitungan minggu, Rusia telah berubah dari
taruhan yang menguntungkan karena lonjakan harga minyak ke pasar yang tidak
dapat diinvestasikan dengan bank sentral dilumpuhkan oleh sanksi, bank-bank
besar ditutup dari sistem pembayaran global SWIFT dan kontrol modal mencekik
aliran uang. (Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img