Selasa, September 30, 2025

Semester I/2018, Penyaluran KUR Papua Capai Rp 703,630 Miliar

Must Read

Moneter.id – Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat mengungkapkan penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) di Papua mencapai Rp703,630 miliar atau 59% dari target
tahunan hingga semester I/2018.

“Target
penyaluran KUR tahun ini untuk Papua adalah Rp1,186 triliun dan melihat dari
capaian pada semester I, saya yakin target tersebut bisa tercapai,” ujar
Kepala OJK Papua-Papua Barat, Misran Pasaribu, Senin (13/8).

Ia menyebut penyaluran KUR
di Papua masih didominasi oleh sektor perdagangan, dan persentasenya lebih dari
50 persen dari total realisasi. Terkait jenisnya, sebagian besar KUR di Papua
disalurkan untuk KUR Kecil sebesar Rp386,967 miliar, sedangkan KUR Mikro
sebesar Rp316,663 miliar.

Berbeda dengan Papua yang
ia anggap penyaluran KUR berjalan dengan baik. Untuk Papua Barat realisasinya
tergolong lambat karena hingga Semester I 2018 baru mencapai 32 persen dari
target tahunan.

“Sampai
semeseter I/2018, penyaluran KUR di Papua Barat mencapai Rp263,207 miliar,
sedangkan targetnya Rp827,270 miliar,” kata dia.

Sebagian besar penyaluran
KUR di Papua Barat terserap ke sektor mikro yaitu Rp136,799 miliar, sedangkan
untuk KUR kecil sebesar Rp126,408 miliar.

Dia berharap,
ke depan sosialisasi KUR bisa lebih digiatkan, tidak hanya oleh perbankan,
tetapi juga pemerintah daerah karena diharapkan KUR bisa menjadi penggerak
perekonomian dari kalangan paling bawah.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan
Bank Papua, Ellen Marande mengatakan, realisasi KUR per 23 Juli 2018 untuk
Mikro sebesar Rp2,5 miliar atau 11,21 persen dan Rp19 miliar atau 60,35 persen
dari target.

“Yang menjadi
tugas besar kami adalah sisa alokasi KUR sebesar Rp33 miliar atau 59,83 persen
harus selesai hingga akhir Desember tahun ini,” ucapnya.

Ellen mengaku realisasi KUR
yang belum mencapai 50 persen hingga bulan Juli ini disebabkan penyaluran
terfokus pada tiga sektor, namun pihaknya optimis hingga akhir tahun 2018
penyaluran mencapai 100 persen lantaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah
memberi izin menambah sektor penyaluran yakni perdagangan.

“Sebelumnya
Bank Papua tidak menyalurkan KUR di sektor perdagangan, tapi kami minta ke OJK
agar diijinkan menyalurkan ke sektor tersebut walau dibatasi alokasinya,
“paparnya.

Sementara itu, dari nilai
KUR yang telah direalisasikan melalui kantor cabang Bank Papua, tertinggi di
Kabupaten Merauke sebesar Rp5.226.500.000 dengan jumlah debitur 147.

“Alokasi KUR
untuk Kabupaten Merauke sebesar Rp9.000.000.000, terealisasi Rp5.226.500.000
atau kurang lebih 60 persen. Tingginya realisasi KUR di Merauke lantaran tiga
sektor penyaluran KUR Bank Papua ada di daerah itu yakni pertanian, perkebunan
dan perikanan,” jelas Ellen.

Sekedar informasi, pemerintah
menambah plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp123,53 triliun
di 2018. Sebelumnya, plafon KUR untuk 2018 sebanyak Rp120 triliun.

“Ini karena
begitu tinggi permintaan UMKM dari KUR, maka dari itu bank minta tambahan
plafon,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko
Perekonomian, Iskandar Simorangkir.

Keputusan penambahan plafon
ini pun sudah disetujui oleh Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM yang
dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

“Itu
hal-hal pokok terkait ketentuan KUR yang diputuskan komite pembiayaan UMKM
tahun ini,” tambahnya.

 

(HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img