Moneter.id
–
SKK Migas bersama KKKS INPEX Masela Ltd telah menyelesaikan metocean service visit untuk Proyek LNG
Abadi di wilayah perairan Laut Arafura tanpa adanya penularan ataupun
kecelakaan kerja.
“Dengan inovasi baru, inspeksi dan perawatan terhadap
17 stasiun metocean di laut serta pengambilan data terkait metocean dapat
dilakukan dengan lebih cepat, untuk selanjutnya akan diolah dan dianalisis,’’
kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, Sabtu (10/10/2020).
Kata Julius, aktivitas utama yang dilakukan selama metocean service visit adalah melakukan
pengambilan, pengecekan, serta perawatan peralatan dan sensor pada stasiun
pengamatan metocean, serta mengunduh dan memverifikasi data serta sistem
penyimpanan data, hingga memasang kembali sensor dan peralatan tersebut.
Aktivitas metocean
service visit di tengah pandemi COVID-19 cukup merepotkan sehingga harus
ada inovasi baru dari SKK Migas dan INPEX dalam melakukannya, seperti
pelaksanaan service visit tanpa
sandar di Pelabuhan Maluku, pemberlakuan dan monitoring protokol kesehatan anti
COVID-19 sesuai standar World Health Organization (WHO) yang ketat kepada
personel dan awak kapal setiap hari, baik sebelum berangkat, saat berada di
kapal maupun setelah selesai kegiatan.
“Keberhasilan ini menjadi preseden yang baik bagi
pelaksanaan aktivitas hulu migas di lapangan migas lainnya selama masa pandemi
COVID-19 ini,” kata Julius.
SKK Migas menargetkan Proyek Abadi Masela dapat
berproduksi tahun 2027. Proyek Abadi Masela direncanakan memiliki kapasitas
produksi gas sebesar 1.750 MMSCFD (9,5 MTPA LNG dan 150 MMSCFD gas pipa).