Moneter.id – Direktur
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon LP Natipulu menyatakan perseroan
dalam kondisi kinerja yang solid dengan performa perusahaan on the track.
“Kami
berada dalam performa yang on the track
sesuai target RBB akhir tahun 2019,” katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis
(12/9).
Jelas
Nixon, perseroan tidak ada masalah dan saat ini dalam kondisi baik dengan
dukungan manajemen yang solid.
Nixon
menjelaskan, pemberitaan yang beredar terkait dengan kinerja BTN cukup
mengganggu fokus bisnis perusahaan yang sekarang menjadi tanggung jawab direksi
hasil RUPSLB 29 Agustus lalu. “Beberapa nasabah juga menanyakan kebenaran
berita tersebut,” tungkasnya.
“Pemberitaan
tersebut merugikan nama baik perseroan. Selama ini perseroan sangat
mengutamakan Good Corporate Governance
(GCG) dalam menjalankan bisnisnya,” katanya.
Kata
Nixon, perbankan itu adalah bisnis kepercayaan dan perseroan harus jaga agar
bagaimana nasabah itu tetap loyal dan trust
kepada BTN.
Ia
menjelaskan, sejak awal BTN telah bersikap kooperatif untuk menjaga dana
nasabah secara proaktif melaporkan terduga komplotan kejahatan perbankan kepada
Polda Metro Jaya pada tanggal 21 November 2016. Proses proaktif BTN ini
menyelamatkan sebagian besar dana nasabah.
“Jadi
saya harus tegaskan bahwa terkait masalah pemalsuan deposito Bank BTN tersebut
telah diputus oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara pidana
dan perdata. Mari sama-sama kita hormati proses hukum itu dengan
prinsip-prinsip praduga tidak bersalah,” tandasnya.
Kata Nixon,
BTN juga telah membentuk cadangan risiko operasional yang tercatat dalam
laporan keuangan audited BTN sejak tahun 2016. lni menunjukkan Bank BTN sebagai
perusahaan berbadan hukum telah patuh dalam menjalankan bisnis secara GCG dan
prinsip prudential banking practice.
Terkait
proyek bermasalah yang dikutip dalam berita-berita beredar, Nixon menjelaskan
sampai dengan Kamis (12/9) proyek tersebut masih berjalan. Kredit itu
diperuntukkan bagi rumah MBR sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah. Selama
ini BTN mendukung program tersebut yang dikelola oleh Kementerian PUPR.
“Bisnis
tetap harus berjalan dan dirinya bersama direksi lainnya memberikan komitmen
BTN akan mencapai target sesuai RBB sampai dengan akhir tahun 2019. Namun tetap
BTN harus bersikap dalam menjaga nama baiknya,” tegasnya.