Moneter.co.id – Upaya menurunkan kemiskinan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi perlu memerhatikan penataan di sektor pangan. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara sarasehan nasional dengan pemimpin daerah di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu malam (26/7).
“Kalau mau mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penurunan kemiskinan, maka pangan harus ditata dengan baik,” katanya.
Darmin mengatakan 73 persen dari perubahan tingkat kemiskinan di masyarakat dipengaruhi oleh harga pangan. Sementara perubahan tingkat kemiskinan sebanyak 21,8 persen dipengaruhi oleh harga beras.
Menurutnya, apabila ingin mendorong produktivitas pangan, maka yang perlu dilakukan adalah mengembangkan pertanian secara klaster atau kelompok.
“Dalam rangka reforma agraria akan coba melahirkan pengembangan pertanian melalui klaster. Itu adalah kebijakan yang sekarang sudah mulai siap, masih di awal sekali tetapi sudah siap,” ucap Darmin.
Kemudian, hal yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah peremajaan perkebunan dimulai dengan kelapa sawit dan karet, lalu kemudian mencoba masuk ke kelapa, cokelat, dan tebu.
“Selain bibit, juga akan difasilitasi gudang, pengering, dan kemudian logistiknya. Nanti juga akan dibangun pasar pengumpul, di mana petani atau pedagang kecil bertemu dengan pedagang besar,” tutupnya.
Rep.Hap