Moneter.co.id – PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada tahun 2017 memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham lantaran masih mencatatkan rugi. Keputusan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Presiden Komisaris XL Axiata, Muhammad Chatib Basri mengatakan, rapat menyetujui tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dengan pertimbangan bahwa perseroan membukukan rugi tahun berjalan setelah penyesuaian.
“Melihat kondisi keuangan yang belum positif, kami mohon keputusan ini bisa dimaklumi oleh para pemegang saham.”ujarnya, Minggu (2/4)
Sementara itu, RUPST menyetujui perubahan susunan direksi atau dewan komisaris perseroan. Dimana RUPST menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Chari TVT dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan dan mengangkat Bapak Vivek Sood, sebagai Komisaris Perseroan sebagai gantinya.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini menambahkan, di tahun ini, XL Axiata akan meningkatkan pengembangan jaringan Data yang lebih kuat, segmentasi pasar yang terfokus, serta menjadi penyelenggara data pilihan pelanggan.
Ia menjelaskan, pihaknya memahami perubahan perilaku pelanggan dalam berkomunikasi. Dari semula menggunakan telepon dan SMS, kini menggunakan layanan data untuk berkomunikasi. Dari berbagai data dan analisa informasi yang ada, kami yakin pertumbuhan di masa mendatang hanya akan datang dari bisnis layanan data dan layanan digital.
“Karena itu, membangun kapabilitas pada bisnis data adalah kunci bagi XL Axiata untuk bisa tumbuh lebih baik di di masa mendatang.”ujarnya.
Dian menambahkan, trafik layanan data selama 5 tahun terakhir terus tumbuh cukup signifikan. Peningkatan penggunaan layanan data ini tidak terlepas dari tersedianya perangkat ponsel pintar (smartphone) dengan harga yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas, serta berbagai pilihan paket layanan data yang bisa dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan (daya beli).
“Trafik data diproyeksikan akan terus tumbuh yang didorong oleh pertumbuhan tingkat penggunaan layanan internet cepat 4G LTE yang lebih cepat dari prediksi,” tutup Dian
Rep.Top