Moneter.id – PT Jasa Raharja
(Persero) optimis dapat meraih
pendapatan sebesar Rp6,71 triliun pada 2020. Perseroan pada tahun 2019 mencatat pendapatan sebesar Rp6,36 triliun serta laba bersih Rp1,55
triliun.
“Target pendapatan tahun 2020 meningkat 5,5% dibandingkan
tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama
Jasa Raharja, Budi Rahardjo di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Budi Rahardjo
menambahkan bahwa dari laba bersih juga diharapkan ada peningkatan menjadi
Rp1,62 triliun atau 4,5% dari tahun
sebelumnya.
Sebelumnya PT Jasa
Raharja (Persero) mencatat penyerahan santunan kepada korban kecelakaan maupun
ahli waris sepanjang 2019 sebesar Rp2,7 triliun.
Baca juga: Jasa Raharja Papua Klaim Telah Bayar Santunan Rp29,33 Miliar Periode
Januari – Desember 2019
Budi mengatakan bahwa
nilai santunan yang dibayarkan kepada para korban dan ahli waris meningkat 5,4% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp2,56 triliun.
Besaran santunan dan
iuran wajib diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan tahun 2017 nomor 15 dan 16,
di mana kenaikan santunan sebesar 100%.
Untuk santunan korban
meninggal dunia naik dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta. Sedangkan santunan untuk
korban luka-luka tadinya Rp10 juta menjadi Rp20 juta maksimal.
Kemudian santunan
untuk korban cacat tetap menjadi 50 juta rupiah. Khusus korban meninggal dunia
yang tidak ada ahli warisnya, maka santunan diberikan kepada yang menguburkan
sebesar Rp4 juta.
