MONETER – Traveloka
menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar
program pelatihan literasi digital untuk ekosistem pariwisata dengan target
100.000 peserta.
Co-founder
Traveloka Albert mengatakan tujuan pelatihan adalah mendorong peningkatan
literasi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelajar
SMK/vokasi, pelaku desa wisata, dan industri pariwisata.
Menurut dia, kerja sama ini merupakan langkah strategis
bagi Traveloka, terutama dalam memperkuat kemitraan antara sektor swasta dan
pemerintah untuk mendorong digitalisasi dan reaktivasi industri pariwisata di
Indonesia.
"Harapannya, para pelaku industri dapat lebih
berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital, sehingga meningkatkan kontribusi
untuk pertumbuhan sektor pariwisata," jelas Albert akhir pekan lalu.
Sebanyak 100.000 peserta pelaku pelatihan berasal dari
100 desa wisata penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan 2022,
yang diselenggarakan Kemenparekraf.
Program pelatihan tersebut mencakup sosialisasi,
kolaborasi, hingga bimbingan teknis berupa serangkaian pelatihan digital
marketing, hingga mengintegrasikan bisnis para peserta ke dalam platform
Traveloka agar produknya dapat diakses oleh jutaan pengguna.
“Inisiatif pelatihan literasi digital dapat mendorong
proses digitalisasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,”
kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Pada 2023, pemerintah telah menetapkan target wisatawan
domestik sebanyak 1,4 miliar perjalanan dan target kunjungan wisatawan
mancanegara sebesar 8,5 juta.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan penciptaan 4,4
juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata hingga 2024 dengan fokus pada
digitalisasi pelaku UMKM.
Sektor UMKM memegang peran penting dengan menciptakan 97%
lapangan kerja. Literasi digital bagi para pelaku industri pariwisata akan
menjadi modal penting agar UMKM, pelajar, dan pelaku desa wisata dapat bersaing
di tingkat nasional dan regional.
"Kami sangat optimis melihat pesatnya perkembangan
teknologi serta pertumbuhan sektor pariwisata yang signifikan saat ini. Kami
berharap program pelatihan literasi digital ini bisa menjadi langkah nyata bagi
para pelaku industri pariwisata untuk bersama-sama mendorong pengembangan
industri pariwisata dan ekonomi kreatif," sebut Albert.