Moneter.id
– Survei Consumer
and Media View Nielsen menyebutkan 1 dari 3 orang masuk ke dalam Generasi
Z. Porsi generasi ini hanya terpaut 1% dari generasi pendahulunya,yang sudah
sangat sering dibahas dan disebut, Generasi Millennial.
“Generasi yang ada di rentang usia 10-24 tahun ini
menjadi spesial bukan hanya dalam jumlah, tetapi juga keunikan mereka, seperti
gaya hidup, konsumsi media dan hobi mereka,” tulis siaran pers Nielsen di Jakarta,
Kamis (12/11/2020).
Generasi yang akan menjadi lokomotif masa depan
Indonesia ini sangat ambisius jika dibandingkan dengan generasi yang lain.
Mereka selalu mau mencapai tingkat tertinggi dalam karir dan “tampil” sebagai
individu.
Mereka lahir di era teknologi, ketika internet sudah
menjadi salah satu barang primer, jadi tidak mengherankan jika Gen Z adalah
generasi yang paling melek teknologi dan internet adalah hal yang tidak dapat
lepas dari hidupnya.
Kata Hellen Katherina, Executive Director Media Nielsen,
meski mereka masih tergolong muda, bukan berarti mereka tidak memiliki spending power. Hal ini terlihat dari
pengeluaran ketika berlibur, mereka terekam menjadi generasi yang paling banyak
mengeluarkan uang.
“Hal ini bisa dimaklumi mengingat lebih dari 50% dari
GenZ dengan usia 20 – 24, sudah bekerja,
memiliki uang sendiri, dan belum berkeluarga. Ditambah lagi dengan kepentingan
untuk eksis di medsos dengan foto-foto liburan yang menarik membuat GenZ tidak
segan-segan merogoh kocek untuk pengalaman tersebut. Segmen ini patut dilirik
oleh industri pariwisata,” papar Hellen.
Selain internet, media kedua yang erat dengan mereka
adalah televisi, Hal menarik yang kami temukan berhubungan dengan lamanya
mereka mengkonsumsi kedua media ini. Semakin muda seseorang, semakin lama
mereka menggunakan internet dan pola yang berkebalikan terjadi di media
televisi. Dual screening adalah hal yang biasa untuk mereka dan jam
sibuk mereka ber-dual screening adalah
di jam 19.00 – 21.59.
Barang yang wajib mereka miliki adalah smartphone,
karena ini adalah alat utama yang mereka gunakan ketika berselancar di
internet. Sesuai dengan kondisi belajar dari rumah saat ini, dua aktivitas
online yang paling dapat menggambarkan mereka saat ini adalah belajar secara
online dan bermain games.
Khusus untuk bermain games, ini adalah aktivitas
harian bagi mereka. “Dikenal sebagai generasi yang sangat melek teknologi dan
internet menjadikan generasi Z memilih untuk mencari apa yang mereka butuhkan
via online, seperti belanja online, melihat review
product secara online dan sebagainya. Penting bagi pemilik brand untuk
memperbanyak interaksi terkait produk dan brand secara online jika ingin mencuri
hati para Generasi Z ini,” kata Hellen Katherina.
“Di samping itu, bisa
juga memanfaatkan social media secara tepat dan berkala tidak hanya sebagai
sarana promosi tetapi juga meningkatkan engagement
dengan konsumen generasi ini,” tungkasnya.