Minggu, Oktober 5, 2025

VietJet Air Akan Terbangi Langit Indonesia Mei 2019

Must Read

Moneter.id – Maskapai
penerbangan asal Vietnam, VietJet Air akan membuka rute baru ke Indonesia mulai
triwulan I/2019. Penerbangan akan dimulai pada Mei 2019 dengan rute Ho Chi
Minh – Denpasar Bali dengan durasi 3,5 jam. Dilanjutkan dengan rute Ho Chi Minh
– Jakarta yang dimulai pada akhir 2019.

 “Saya pastikan bulan Mei 2019 akan terbang
ke Denpasar, Bali. Semua persiapan sudah kami lakukan. Enam bulan pertama, kami
akan terbang 4 kali seminggu, selanjutnya akan menjadi daily atau 7 kali
seminggu,” kata Managing Director VietJet Air, Mr. Do Xuan Quang pada event
ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019, yang juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata
Arief Yahya, Duta Besar RI untuk Vietnam, Ibnu Hadi, Deputi Bidang Pengembangan
Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, Staf Khusus
Menteri Pariwisata Bidang Teknologi Informasi, Samsriyono Nugroho..

Jenis pesawat
yang akan digunakan adalah Airbus 321 terbaru dengan kapasitas 226 penumpang.
“Sekitar Desember 2019, akhir tahun ini, kami berencana terbang Ho Chi Minh–Jakarta,
untuk memenuhi permintaan pasar dari businessman dan government relation,”
ujarnya.

Promosi akan
digencarkan setelah tahun baru Imlek, atau akhir Januari hingga awal Februari
mendatang. Penjualan tiket secara umum akan dimulai pada Mei 2019. “Sebagai
bentuk komitmen kami, untuk mendorong Pariwisata Indonesia, dari originasi
Vietnam, maka KBRI Hanoi pun akan ikut menyebarluaskan informasi ini,” kata
Duta Besar Ibnu Hadi di Ha Long Bay City.

Menurut dia,
pembukaan rute tersebut menjadi fokus dan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan nilai perdagangan maupun investasi bilateral kedua negara.
Pariwisata Vietnam, lanjutnya, telah berkembang pesat, termasuk pembangunan
destinasinya.

“Lebih dari 5
juta wisatawan mancanegara (wisman) dari Tiongkok datang ke Vietnam, pada 2018
lalu. Lebih dari 3 juta wisman dari Korea Selatan juga terbang ke Vietnam.
Mereka membangun destinasinya sangat serius. Diaspora-nya dilibatkan penuh
untuk membangun Pariwisata Vietnam. Itu yang bisa kita pelajari dari Vietnam,”
jelas Ibnu Hadi.

Menpar Arief
Yahya pun mengatakan, pada 2018, Vietnam tumbuh paling cepat dengan angka 21
persen, sedangkan Indonesia masih di angka pertumbuhan 14%. Tahun 2017, Vietnam
juga meningkat dengan pertumbuhan 30%, Indonesia masih di angka pertumbuhan 22%.

“Kuncinya ada
di deregulasi dan penerapan teknologi, dalam hal ini digital technology,” kata
Menpar Arief Yahya.

Karena itu,
untuk membantu memudahkan VietJet terbang ke Indonesia, Kemenpar juga akan
membantu promosi rute penerbangan baru ke Denpasar, Bali tersebut. Menurut
Menpar, 75% orang ke Indonesia datang menggunakan transportasi udara, sehingga
kunci utamanya ada di Airport, Airlines, dan AirNav (Authority).

“Saya biasa
menggunakan rumus 3A, Atraksi, Akses, Amenitas dalam mengembangkan destinasi.
Dengan target 20 juta wisman di 2019, maka akses menuju ke tanah air harus
dibuat lebih lebar, lebih luas, dan lebih mudah,” ujarnya.

Hadirnya
VietJet memperkuat konektivitas udara ke tanah air ini memang menjadi harapan
baru. Maskapai berbasis biaya rendah ini atau Low Cost Carrier (LCC) sudah
membuka rute di 35 kota di Tiongkok, yang berangkat dari Vietnam.

“Bisa jadi
wisman Tiongkok yang sudah ke Vietnam ini dialirkan ke Indonesia. Vietnam
menjadi tourism hub untuk pasar Tiongkok dan Korea Selatan,” kata Menpar Arief.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img