Moneter.co.id – Delegasi Republik Indonesia dilaporkan telah mendaftarkan 2.590 nama pulau di nusantara ke PBB. Pendaftaran itu bertepatan dengan dalam pertemuan ke-30 United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) dan konferensi ke- 11th United Nations Conference on Standardization of Geographical Names (UNCSGN) di Markas Besar PBB, New York, pada 7-18 Agustus 2017.
Dengan demikian, pulau yang berisi informasi (nama, koordinat dan lokasi) pulau yang telah dibakukan namanya di PBB hingga Juli 2017 sebanyak 16.056 pulau.
Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengatakan Indonesia telah mencatat sebanyak 17.504 pulau yang masuk dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Masih ada 1.448 pulau yang memerlukan proses validasi dan verifikasi,” ujarnya, Sabtu (19/8).
Dengan perubahan cuaca dan berbagai anomali alam, tambahnya, telah terjadi munculnya sejumlah pulau dan hilangnya pulau karena abrasi. Oleh karena itu, dia menyatakan verifikasi pulau dan nama pulau terus dilakukan guna kepastian geografi Indonesia.
Deputi Havas menjelaskan bahwa pendaftaran nama rupa bumi di PBB sebagai suatu kegiatan administratif sangat penting dilakukan bagi negara anggota PBB. “Tujuannya untuk menjaga standar penamaan pulau agar satu pulau tidak memiliki nama yang berbeda-beda,” pungkasnya. (Hap)