Moneter.id – Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengajak perusahaan di Bali
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) umum untuk mengurangi risiko
kecelakaan kerja bagi pekerja ketika mereka melaksanakan tugas.
“Kami berharap budaya K3 itu terus ditingkatkan sehingga
kinerja usaha juga semakin bagus,” kata Asisten Deputi Wilayah Bidang
Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Wilayah
Bali, Nusa Tenggara dan Papua Sang Made Sumadi di Denpasar, Jumat (30/11).
Untuk mendorong K3 umum tersebut, pihaknya mengadakan
pelatihan kepada 100 orang perwakilan dari 100 perusahaan di Bali sebagai
langkah awal program sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Perusahaan tersebut memiliki klasifikasi tertib administrasi,
tertib iuran dan yang memiliki klaim kecelakaan kerja tertinggi di Bali,
termasuk menggunakan fasilitas pusat layanan kecelakaan kerja di rumah sakit
kerja sama.
BPJS Ketenagakerjaan Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa)
mencatat sekitar 120 kasus kecelakaan kerja terjadi di Bali selama tahun
2018, baik kecelakaan fatal atau pulih melalui perawatan.
Menurut dia, kecelakaan kerja tersebut mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2017 seiring meningkatnya kepedulian perusahaan terhadap
keselamatan tenaga kerjanya.
“Pelatihan sangat tepat
untuk memberikan bekal pengetahuan K3 bagi semua pekerja, terutama bagi pekerja
yang berhubungan langsung dengan proses yang berpotensi menimbulkan kecelakan
kerja dan penyakit akibat kerja,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi
Bali Ni Luh Made Wiratmi mengatakan semua bentuk potensi bahaya yang ada di
lingkungan tempat kerja harus memenuhi standar aman.
“Pekerja harus mengutamakan keselamatan mulai berangkat dari rumah ke tempat
kerja hingga kembali ke rumah setelah bekerja serta saat bekerja menggunakan
alat pelindung apabila pekerjaan memiliki kategori risiko tinggi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mendorong perusahaan lain untuk mendaftarkan tenaga
kerjanya dalam jaminan sosial ketenagakerjaan dan melaporkan data yang
sebenarnya. “Dengan pelatihan K3 diharapkan di setiap tempat kerja
dan lingkungan masyarakat umum terlindungi sehingga bisa mencegah dan
mengurangi terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja,”
katanya.