Senin, Oktober 6, 2025

Misi Dagang Indonesia ke Selandia Baru: Perkuat Ekspor di Kawasan Pasifik

Must Read

Moneter.id – Kementerian
Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
(PEN) melakukan kegiatan misi dagang ke Selandia Baru pada 9-14 Juli 2019. Misi
dagang ini dimaksudkan untuk memperkuat pasar ekspor negara-negara di kawasan
Pasifik.

“Selandia Baru dan negara di kawasan Pasifik
merupakan mitra dagang yang potensial bagi Indonesia. Untuk memperkuat pasar
ekspor di kawasan tersebut, di antaranya dilakukan melalui peningkatan kerja
sama dalam mendorong arus lalu lintas orang, barang dan jasa, serta
konektivitas Indonesia Timur ke Pasifik,”
ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional Arlinda, Kamis (11/07).

Arlinda
menjelaskan, misi dagang ini menjadi peluang bagi pengusaha Indonesia membangun
jejaring bisnis di luar negeri. Salah satunya melalui kegiatan penjajakan
kesepakatan dagang (business matching) yang akan dilaksanakan pada 12
Juli 2019.

Kegiatan
ini dilaksanakan secara paralel dengan forum bisnis dan investasi. Melalui
kegiatan ini, pengusaha Indonesia dapat membawa barang sampel untuk dipamerkan
pada saat kegiatan.

Pada
misi dagang ini, Indonesia juga menyelenggarakan pameran The 1st Pasific
Exposition pada 12-14 Juli 2019. Ajang ini merupakan pameran pariwisata,
perdagangan, investasi, dan budaya yang akan diikuti 50 perusahaan dari
negara-negara di wilayah Pasifik. Kegiatan ini merupakan bentuk diplomasi
ekonomi dukungan Indonesia untuk negara-negara Pasifik Selatan.

“Kegiatan The 1st Pasific Exposition merupakan
inisiasi Kedutaan Besar RI Wellington, Selandia Baru. Melalui kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan kehadiran dan peran Indonesia sebagai bagian dari
wilayah Pasifik, mendorong pasar Pasifik yang terintegrasi, serta
memperkenalkan potensi negara-negara di kawasan Pasifik. Sepertiga wilayah
Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik, menjadikan kawasan ini sebagai
keluarga bagi Indonesia,”
terang
Arlinda.

Pameran
menampilkan berbagai produk, jasa, industri pariwisata, serta peluang investasi
di negara Pasifik. Pameran yang diadakan di Skycity Convention ini menampilkan
stan-stan yang diisi perwakilan dari 20 negara Pasifik.

“Kegiatan ini ditargetkan dapat menghasilkan
transaksi potensial antara Indonesia dan negara Pasifik. Kehadiran industri
strategis dari Indonesia disertai dengan kerja sama KBRI Wellington, Atase
Perdagangan Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney untuk
menghadirkan
buyer potensial serta mengundang pihak pemerintah
terkait di wilayah Pasifik, dapat meningkatkan potensi transaksi,” pungkas
Arlinda.

Total
perdagangan antara Indonesia dengan negara kawasan Pasifik pada 2018 tercatat
sebesar USD 10,67 miliar. Angka ini naik 3,05% dibandingkan tahun sebelumnya
yang tercatat sebesar USD 10,37 miliar. Pada periode Januari-Maret 2019, total
perdagangan Indonesia dengan kawasan Pasifik tercatat sebesar USD 2,04 miliar.

Negara
tujuan ekspor Indonesia terbesar ke kawasan Pasifik yaitu Australia, Selandia
Baru, Timor Timur, Papua Nugini, dan Fiji. Produk ekspor utama Indonesia ke
kawasan Pasifik adalah komponen elektronik, kelapa sawit, ban, dan tembakau.
Sementara impor Indonesia dari kawasan Pasifik adalah batu bara bitumen, produk
peternakan, gandum, konsentrat bijih besi, dan gula mentah.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img